NTB -- Aksi demo aliansi LSM GARUDA didepan kantor bupati sumbawa menuntut kebijakan pemerintah daerah, dengan mengurangi kuota/ volume minyak bersubsidi untuk masyarakat nelayan yang ada di desa labuhan Sumbawa, selasa, tanggal 25 --10-- 2022.
Aksi demo aliansi, LSM dengan agenda Pertamina mengurangi kuota/ volume minyak bersubsidi kepada nelayan desa labuan sumbawa, Dalam aksi tersebut turut hadir mendampingi nelayan desa labuhan Sumbawa antara lain :
-- LSM GARUDA, KETUA ABDUL RAHIM
-- LSM LPPK NTB, KETUA SUKARIADIN
-- LSM CES, KETUA AHYA RIBUT
-- LSM FRAKSI, KETUA SIGIT dan anggota pendemo kurang lebih 50 orang, Setda, Drs H. Hasan Basri mm, dan Kabag ekonomi, Dr Deddy Heriwibowo m.si. dan Tim pengamanan polres Sumbawa 100 orang, Manajer Pertamina Sitia Bagus dan sekuriti 10 orang.
Aliansi/ LSM garuda Abdul hakim saat dikonfirmasi media menjelaskan, Kami meminta kepada Pertamina tolong di evaluasi kebijakan -- kebijakan yang baru jangan di pukul rata, Pertamina survei ke lapangan, atau tempat nelayan labuan ini saya bicara atas aspirasi nelayan labuan yang kita perjuangkan karena belum ada temuan -- temuan di wilayah lain.
Jadi pertamina melakukan sosialisasi kepada SPBU atau dua SPBU, Mengundang mengudang kelompok -- kelompok nelayan untuk mediasi di kantor atau di kecamatan atau pertamina sendiri jangan dikatakan penjaga gudang selain sisi dan juga mengintervensi SPBU.
Seharusnya kalo kita bicarakan tentang pengawasan kalo memang ada temuan dia atau ada yang di ragukan ada dugaan penyalahgunaan atau permainan SPBU, tersebut silakan minta kepolisian melakukan pengawasan.
Menurut keterangan Paris saat dikonfirmasi oleh media lewat Piah hp menjelaskan bahwa tidak ada pengurangan jatah volume/kuota minyak bersubsidi kepada nelayan contoh SPBU karang Dima dan SPBU lainnya sesuai rekom yang sah dari dinas perikanan, jelasnya.
Harapan masyarakat labuhan, Pengurangan kuota atau volume menjelaskan kepada media, bahwa kalo bisa diprioritaskan khusus nelayan ini, karena masa pencarian ikan terbatas karena masa pencarian ikan 15 hari optimalnya dalam satu tahun cuma 6 bulan tetapi mengapa mereka harus di batasi kuota, Volume minyak bersubsidi dan pada saat ini sangat membutuhkan minyak bersubsidi, Mulai bulan 10 sampai bulan 12nanti kalo sudah masuk bulan 1 sampai bulan 6 angin kencang dan mereka istirahat.jelascnya.
Menurut penjelasan sekda Drs H.hasan Basri mm, dan Kabag ekonomi, Drs Deddy Wibowo M,si saat mediasi dengan nelayan dan didampingi oleh aliansi LSM menjelaskan bahwa tidak ada pengurangan kuota atau volume justru di sumbawa ini bertambah dan menjelaskan apabila minyak yang sudah diberikan kepada penyalur minyak kepada nelayan jangan dijual terlalu mahal kepada nelayan, dan apabila ada kedapatan penyalur minyak menyalagunakan atau dijual ketempat selain nelayan contoh kepada tambang, tambak, atau kepada pengusaha lainnya akan ditindak lanut sesuai dengan hukum yang berlaku.
Atas kesepakatan bersama mediasi membuahkan hasil yang sepakat antara Setda dengan nelayan, Dan mediasi berjalan aman dan kondusif,tutupnya. ( Agus s).
from Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/7sh541l
Berita Viral
No comments:
Post a Comment