PEKANBARU - Nama Oknum Kasubag Humas DPRD Riau Raja Faisal Febrinaldi disebut sebagai mengerahkan massa Curva Nord Kelompok Supporter PSPS Pekanbaru dengan Korlap Ikhsan mengatasnamakan OKP yang mendemo Aktivis Anti Korupsi Larshen Yunus, Jumat (21/10/2022) di Pengadilan Negeri.
Oknum Kasubag Humas DPRD Riau Raja Faisal Febrinaldi tidak membantah sebagai pengerah massa Curva Nord Supporter PSPS Pekanbaru yang mendemo Larshen Yunus yang didakwakan dugaan perusakan kunci magnetik pintu masuk ruangan Badan Kehormatan DPRD Riau. IRaja Faisal Febrinaldi berdalih ketika demo sedang tengah berada di Kampung halamannya.
"Saya ngak tahu bang, saya di kampung ketika itu bang, " ungkap Oknum Kasubag Humas DPRD Riau Raja Faisal Febrinaldi kepada Wartawan, Selasa (25/10/2022).
Berdasarkan informasi yang dirangkum Media ini, Oknum Kasubag Humas DPRD Riau Raja Faisal Febrinaldi juga pelatih muda PSPS Pekanbaru yang memiliki hubungan dekat dengan Curva Nord Kelompok Supporter PSPS Pekanbaru . Bahkan, Menurut Sumber yang minta tidak disebutkan namanya massa Curva Nord sering dikerahkan untuk mengancam dan meneror aktivis ataupun wartawan yang beritanya mengkritisi DPRD Riau ketika Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun menjadi Sekwan DPRD Riau.
Oknum Kasubag Humas DPRD Riau Raja Faisal Febrinaldi diketahui salah satu anak buah kesayangan Muflihun akan ditarik pindah ke Pemko Pekanbaru untuk menjadi salah satu Pejabat di Pemko Pekanbaru informasinya akan menduduki kursi Camat di Pekanbaru. Lagi-lagi, Oknum Kasubag Humas DPRD Riau Raja Faisal Febrinaldi tidak membantah informasi yang beredar tersebut.
"Ini entah ke mana-mana mana beritanya bang aku aja masih di DPRD Riau sekarang bang, " ujar Raja Faisal.
Sebagai informasi, Kasus Kriminalisasi Aktivis Anti Korupsi Larshen dan Wartawan Senior Riau Rudi Yanto terjadi ketika Muflihun menjabat Sekwan DPRD Riau yang sekarang menjabat Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru. Baru baru ini, Muflihun kepada Detik.com mengakui dekat dengan Komplotan Preman Epi Taher DKK Pelaku percobaan pembunuhan Wartawan Miftahul Syamsir, Jumat (7/10/2022) di Kedai Kopi dekat kawasan Mapolsek Sukajadi Pekanbaru. Komplotan Preman Epi Taher DKK diketahui Bodyguard Muflihun sejak menjabat Sekwan DPRD Riau. Bahkan, Epi Taher diketahui kerap melakukan pemukulan wartawan ketika menjadi Bodyguard Muflihun ketika menjadi Sekwan DPRD Riau.
Sebelum dilaporkan ke Polresta Pekanbaru, Wartawan yang dikriminalisasi Rudi Yanto yang sudah 12 tahun bertugas liputan di Gedung DPRD Riau sempat dituduh Pj Walikota Pekanbaru Muflihun yang ketika itu menjabat Sekwan DPRD Riau melakukan perusakan dan mengobrak-abrik gedung BK DPRD Riau dan Muflihun mengatakan ada rekaman CCTv semua tuduhannya, Kamis (23/12/2021) dan Muflihun mengancam Rudi Yanto sudah dilaporkan secara lembaga ke DPRD Riau kepada pihak kepolisian ketika itu Rudi Yanto selalu wartawan mengkonfirmasi pengusiran dirinya dari Kantin DPRD Riau oleh Sekuriti DPRD Riau yang mengaku atas perintah Korlap Keamanan DPRD Riau. Namun, Muflihun yang sekarang menjabat Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru terbukti berbohong, laporan baru masuk ke Polresta Pekanbaru Rabu 29 Desember 2022 pukul 00:29 WIB oleh anak buah Muflihun ASN DPRD Riau Ferry Sasfriadi. Kriminalisasi terbukti terhadap Wartawan Rudi Yanto dilakukan Muflihun selain dituduh duluan, kejadian yang dilaporkan Rabu (15/12/2021) ketika Rudi Yanto sedang liputan membuat video YouTube Media Wartakontras.com dengan Narasumber Aktivis Anti Korupsi Larshen Yunus yang merupakan Pelapor resmi Oknum Anggota dewan fraksi Golkar Dapil Rohul Sari Antoni yang malas ngantor ke BK DPRD Riau.
Sehingga, Rudi Yanto sempat melaporkan Muflihun ke Ditreskrimsus Polda Riau, laporan sempat diproses dan Muflihun sempat akan dipanggil. Terbukti, tuduhan Muflihun tersebut bohong tidak ada rekaman CCTv Rudi Yanto maupun Larshen Yunus melakukan perusakan ruangan BK DPRD Riau. Bahkan rekaman CCTv yang diputar sebagai alat bukti di PN Pekanbaru sudah bocor kepada publik oleh Humas DPRD Riau.
#Raja Faisal kasubag Humas DPRD Riau Penyebar Berita Hoaks Fitnah Rudi Yanto Wartawan yang Dikriminalisasi DPRD Riau
Oknum Kasubag Humas DPRD Riau Raja Faisal Febrinaldi ini sempat membela atasannya tersebut dengan melakukan konferensi Pers 'menyebarkan berita hoaks' atau fitnah terhadap Wartawan Rudi Yanto yang disidang etik di PWI Riau karena Perkara Dugaan masuk Tanpa Izin ke Gedung BK DPRD Riau.
Oknum Kasubag Humas DPRD Riau RF sempat dilaporkan Rudi Yanto ke Diskrimsus Polda Riau atas berita hoaks yang disebarkannya kepada sejumlah Media massa. Laporan sempat diproses Diskrimsus Polda Riau. Oknum Kasubag Humas DPRD Riau RF akhirnya meminta dilakukan perdamaian.
Al hasil, nama Oknum Kasubag Humas DPRD Riau Raja Faisal Febrinaldi ini disebut sebagai pengerah massa Curva Nord yang mendemo Aktivis Anti Korupsi Larshen Yunus terkait perkara kriminalisasi perusakan kunci magnetik pintu masuk BK DPRD Riau di Pengadilan Negeri Pekanbaru, Jumat (21/10/2022).
Larshen Yunus Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau ini menduga ratusan kelompok pendemo suruhan Penguasa yang ingin memecahbelah Konsentrasi dalam Proses Penanganan Perkara Penganiayaan Berencana Wartawan yang juga Sekretaris KNPI Riau Tersangka Epi Taher DKK dan kawan-kawan (DKK) yang merupakan orang dekat Pejabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun.
Bagi Ketua KNPI Riau Larshen Yunus, dirinya justru Kasihan dan Prihatin dengan Kelompok Masa Aksi yang melakukan Demo tersebut, Alumnus Sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu akan menjadwalkan untuk mengundang Masa Aksi tersebut, mengajak Ngopi bersama.
"Hal tersebut sangatlah aneh bin ajaib! caranya sangat Kasar dan terbilang Lucu. Kami tahu Persis otak pelaku dibalik Aksi Demonstrasi ini," ungkap Larshen Yunus menyampaikan pernyataan Persnya."Cepat atau Lambat akan kami Ekspos, Kasus Korupsinya akan kami Telanjangi!!!. Kasihan anak-anak muda itu! dijadikan tumbal untuk mendemo yang bukan patut didemo, " tegas Larshen Yunus.
Apalagi, para pendemo tidak ada korelasinya dengan kasus Kriminalisasi terhadap Aktivis Anti Korupsi Larshen Yunus dan Jurnalis Rudi Yanto yang terjadi Muflihun sejak menjadi Sekwan DPRD Riau.
"Apalah kami ini! Bukan Pejabat yang menggunakan Uang Negara, kok jadi Norak dan Lucu-Lucuan seperti itu" ujar Larshen Yunus, sambil menikmati Es Jeruk di Kantin Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau.
Menurut Alumni Sospol Unri ini, para massa aksi tak tahu apa yang dilakukannya, apalagi massa aksi diketahui didominasi Curva Nord.
Reporter : Jhoni
Editor Publisher : Jeanshen
from Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/YylOu5N
Berita Viral
No comments:
Post a Comment