NTB - Gas yang berukuran 3kg selain sulit di dapat namun harganya pun mahal bahkan mencapai empat puluh ribu rupiah per tabung.
Hal inilah yang membuat sebagian besar masyarakat di kecamatan utan mulai mengeluhkan dengan adanya kelangkaan gas yang telah di subsidikan oleh pemerintah tersebut ( gas 3kg). Ini sangat di sayangkan dengan banyaknya pangkalan di setiap desa namun tidak mampu melayani warga yang berhak mendapatkannya.
Aji dan Edi nama samarannya, keduanya adalah warga desa stowe brang kecamatan utan pada hari rabu (24/8) Aji mendatangi beberapa pangkalan yang ada di desanya namun, gas yang berukuran 3kg tersebut tidak ada atau habis tapi, kalau di tempat pengecer selalu tersedia tentu degan harga yang sangat mahal (Rp 40 000).Begitu juga dengan Edi, di hari yang berbeda kamis 25/8 iapun mendapatkan jawaban yang sama dari pemilik pangkalan padahal hari Kamis adalah jadwal pendistribusian dari distributor ke pangkalan. Namun sialnya gas 3kg yang di carinya tidak di dapatkan. kecewa bercampur kesal itu yang di rasakan oleh Edi saat di konfirmasi oleh media ini.
Hal yang sama di alami oleh warga desa tengah kecamatan utan saat mencari gas 3kg di pangkalan yang ada di desanya, bukan gas yang di dapatkan nya tapi kecewa yang di bawah pulang. Senada yang di sampaikan oleh salah satu anggota BPD desa tengah saat membeli gas di salah satu pangkalan di desanya belum sampai 5 menit gas di turunkan dari truk gas sudah habis kata pemilik pangkalan kepada nya tutur anggota BPD kepada media ini.
Terkait dengan kelangkaan dan mahalnya gas yang berukuran 3kg tersebut FKBPD kecamatan utan mengadakan rapat koordinasi bersama beberapa pengurus guna mencari penyebab terjadi kelangkaan serta mahalnya gas 3kg dan sekaligus mencari solusinya.
Berdasarkan hasil investigasi beberapa anggota FKBPD sangat di sayangkan dengan banyaknya pangkalan di setiap desa yang seharusnya dapat memenuhi kebutuhan semua masyarakat yang berhak mendapatkan, namun tidak dilakukan oleh semua pangkalan di duga pangkalan menjual gas 3kg ke pengecer tentu dengan harga yang mahal
Ketua FKBP kecamatan utan abu amin menyayangkan terjadinya kelangkaan gas 3kg menurutnya, yang menyebabkan kelangkaan ini adalah bukan karena kurangnya pasokan akan tetapi banyaknya pangkalan yang serakah dengan menjual gas 3kg ke pengecer sehingga masyarakat menjadi kesulitan dalam mendapatkan gas 3kg ungkapnya.
” Dalam hal ini saya berharap kepada bupati Sumbawa agar bisa mengatasi kesulitan yang di alami oleh masyarakat kecamatan utan terkait dengan kelangkaan gas ini, dan begitu juga dengan pihak APH agar dapat mengambil tindakan tegas kepada semua pangkalan yang nakal karena dengan keserakahan nya membuat masyarakat dirugikan dan tidak menutup kemungkinan akan mengganggu kondusifitas wilayah kecamatan utan tutupnya. (Ags).
from Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/t2ec0x6
Berita Viral
No comments:
Post a Comment