PEKALONGAN -- Di Indonesia ini ada beberapa macam yang di sebut dengan penyakit masyarakat salah satunya judi togel yang saat ini sedang marak di Kota Pekalongan. Seolah - olah perjudian ini resmi, tapi kenyataannya tidak ada perjudian di Indonesia yang resmi termasuk judi togel.
Yang lebih miris lagi, seorang bandar dan pengecernya adalah oknum pengacara yang seharusnya mereka mengerti hukum, akan tetapi malah menyelewengkan hukum dengan menjadi bandar dan pengercer judi togel.
Tak heran jika perjudian di Kota Pekalongan terkesan kebal hukum, karena ada oknum oknum yang di duga membekingi perjudian tersebut.
Ini PR buat penegak hukum di Kota Pekalongan, supaya bisa bertindak tegas untuk memberantas perjudian di Kota Pekalongan, dan bahkan jangan ada lagi oknum oknum yang membekingi dan menjadi pemain judi apapun bentuknya
Diduga Bukan hanya oknum pengacara saja yang menjadi pengecer judi togel, tapi juga ada salah satu masyarakat Kota Pekalongan yang juga menjadi pengecer judi togel, yang bertempat di Jl. Gajahmada (Depan Hotel.Istana) Kec. Pekalongan Barat Kota Pekalongan. Nama pengecernya biasa di sebut dengan nama Nyah Dapet, akan tetapi tahun 2021 lalu sudah meninggal dunia.
Akan tetapi di ganti oleh anaknya yaitu Heri yang melanjutkan pekerjaan haram ibunya Alm. Nyah Dapet yang menjadi pengecer judi togel.
Agar judi togel dapat di berantas maka perlu kerjasama, dan sinergitas yang baik antara masyarakat dengan aparat penegak hukum, supaya pihak aparat penegak hukum bisa menindak tegas para bandar, pengepul, dan juga pengecernya bahkan menghukum mereka sesuai dengan Undang - undang yang berlaku tentang segala jenis bentuk perjudian.
Kapolri sudah memerintahkan kepada seluruh jajarannya baik itu Kapolres maupun Kapolda untuk menindak tegas dan bahkan supaya memberantas segala bentuk perjudian baik judi online maupun judi darat seperti antara lain Judi Togel, Tiongpi, uter - uter, dan juga judi online.
REPORTER : YOPI
from Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/2Xz0tPG
Berita Viral
No comments:
Post a Comment