SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berbagi keceriaan bersama ratusan driver ojek online wanita yang berasal dari Asosiasi Driver Online Wanita Jawa Timur di Islamic Center Surabaya.
Kepada sekitar 280 driver perempuan tersebut Khofifah membagikan bingkisan yang terdiri dari sembako dan sejumlah uang saku serta door prize yang diharapkan dapat sedikit meringankan beban mereka.
Melihat latar belakang kondisi para driver ojol wanita yang hampir 90% merupakan orang tua tunggal (single parent), Gubernur Khofifah berkomitmen memberi penguatan bantalan ekonomi sekaligus menyisir masyarakat yang tergolong rentan miskin.
"Kami bersama Baznas melalui zakat produktif akan menyisir masyarakat yang tergolong pada masyarakat rentan miskin. Misalnya para driver ojol yang rerata single parent ini dan mereka yang memiliki usaha ultra mikro," ungkapnya. Dikutip dari Akun Facebook Pemrov Jawa Timur. Sabtu (1/1/2022)
Dirinya melanjutkan, zakat produktif akan menyisir pula masyarakat yang memiliki usaha ultra mikro sehingga akan diberikan stimulus atau penguatan bantalan ekonomi berupa zakat produktif tersebut.
"Mungkin bagi banyak orang 500ribu bukan jumlah yang berarti. Tapi bagi para pelaku usaha ultra mikro ini sudah cukup berarti agar tidak terjerat rente. Itulah yang kami lakukan secara kontinyu saat ini , stimulus dan penguatan," tuturnya
Tidak hanya itu, Khofifah juga mengatakan bahwa akan ada subsidi bunga terhadap pelaku usaha ultra mikro dengan pinjaman maksimum Rp. 10 juta di bank UMKM Jatim. Sehingga nantinya para peminjam hanya dikenakan bunga maksimal sebesar 3% saja sisanya disubsidi oleh APBD Jatim. Skema ini hanya berlaku di bank UMKM Jatim.
"Semua ini kita sisir di akhir tahun 2021 ini. Kita sedang menyisir di daerah-daerah karena programnya akan berjalan lebih massif pada tahun 2022," tambahnya.
Khofifah secara langsung juga melakukan pendataan kepada driver ojol wanita yang memiliki usaha ultra mikro. Dengan kehadiran Ka. Dinas Koperasi dan UMKM Gubernur Khofifah secara khusus meminta OPD terkait untuk melakukan pendampingan, akses permodalan, pembinaan dan pemberian akses pasar.
"Saya minta kordinator asosiasi ojol wanita untuk segera melakukan identifikasi dan berkomunikasi langsung dengan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM untuk menyiapkan program usaha produktif untuk memberikan penguatan dari usaha sampingan yang telah dijalankan oleh mereka," imbuhnya.
Khofifah mengaku memahami betul bagaimana keadaan para driver ojol wanita yang ketika sedang bekerja di jalanan tidak ada jaminan kepastian keselamatannya. Karenanya, Khofifah ingin menyisir sekaligus melakukan pemberdayaan para driver wanita tersebut agar bisa mandiri melalui usaha ekonomi produktif.
Kepada ratusan driver ojol wanita yang hadir, Khofifah sapaan karib Gubernur Jatim ini juga memberikan penguatan secara emosional. Dirinya menyebut bahwa dibalik sebuah proses kehidupan yang penuh tantangan, yakinlah bahwa Allah tidak akan memberikan ujian yang tidak bisa dilampaui hambanya.
"Insyaallah kalau kita semua berprasangka baik, maka Allah akan memberikan apa yang kita prasangkakan yaitu kebaikan dan kesuksesan," ucapnya
"Ini bagian dari penguatan peran dan kemandirian dari seorang Ibu. Perempuan Tangguh, Perempuan Hebat, Perempuan Berjaya. Semoga sehat semuanya," pungkas Khofifah.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Driver Online Jatim Asmuin mengungkapkan rasa bahagianya atas kedatangan Gubernur Khofifah dalam sebuah acara yang mempertemukannya dengan driver online wanita.
"Matur nuwun sanget Ibu Gubernur, semoga acara seperti ini bisa kita gelar secara rutin. Agar para driver wanita merasa keluh kesahnya didengar dan diprioritaskan keberadaannya," ucapnya
Salah seorang driver ojol Ninuk yang baru bergabung dengan Driver Ojek Online Wanita sejak tahun 2019 dan tengah menggendong anaknya yang masih sekitar 2 bulan berharap, keberadaan Ojol bisa terus diperhatikan oleh pemerintah melalui berbagai kebijakan yang baik.
[ Sarimin ]
from Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/3mQtZM3
Berita Viral
No comments:
Post a Comment