January 28, 2022

ASA NURLAILA WATI MELAWAN PENYAKIT TUMOR YANG GANAS DIBAGIAN PERUT, BERHARAP SANGAT DIBERIKAN BANTUAN DARI RELAWAN DAN INSTANSI DINAS

| January 28, 2022 |


ACEH TIMUR - Asa Nurlailawati (25) dan keluarga nya untuk bisa mengangkat tumor ganas yang telah menyerang bagian perut nya selama dua tahun terakhir, akhir nya lewat tangan tangan ikhlas relawan kemanusiaan, hari ini Kamis 27/01 di bawa ke Rumah Sakit.




Atas kerja sama tiga organisasi sosial, Persaudaraan Aceh Seranto (PAS) Aceh Timur, Aceh Orphans Center(AOC), Germantara Aceh di bantu ATG50 serta PKM Pante Bidari menjemput ke rumah nya di Dusun Buket Kruet Desa Alue Ie  Mirah Kecamatan Pante Bidari Kabupaten Aceh Timur dengan menggunakan Ambulance dibawa ke RS Zubir Mahmud.


Karena Nurlaiwati menderita tumor ganas pihak RS Zubir Mahmud merujuk ke RSU Zainal Abidin di Banda Aceh untuk operasi mengangkat tumor yang telah membesar.


Selain memfasilitasi membawa ke Rumah Sakit, PAS, Germantara, serta AOC turut menggalang dana dari para dermawan untuk biaya pendampingan keluarga dan kebutuhan lain nya selama dalam pengobatan di Banda Aceh.


Aksi penggalangan dana yang dilakukan ke tiga organisasi kemanusiaan tersebut berhasil mengumpulkan sumbangan dari para donatur sebanyak Rp 6 juta rupiah yang di serahkan langsung kepada keluarga Nurlailawati.


selain dana sumbangan dari PAS, AOC dan Germantara sebanyak Rp 6 juta, Dinas Sosial melalui Kabid Rehabilitasi, Mukhlis alias Gobit turut menyerahkan bantuan sembako berupa 1 sak beras, 2 dus mie instan  dan lain nya, pada kesempatan tersebut Pihak Dinsos berjanji akan membantu biaya pendampingan, walaupun biaya pendampingan tersebut belum di serahkan saat ini.


Terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam membantu Nurlailawati hingga sudah bisa di rujuk ke RS Zainal Abidin Banda Aceh, kita juga sangat berterima kasih dan mengapresiasi atas kehadiran Dinsos Aceh Timur. Ucap Zulkifli Ketua DPD PAS Aceh Timur.




Semoga apa yang dijanjikan oleh Kabid di  Dinsos Aceh Timur dapat segera terealisasi (biaya pendamping tambahan) mengingat banyak biaya kebutuhan selama pengobatan di Banda Aceh, harap Aneuk Syuhada sapaan akrab Zulkifli.


Aneuk Syuhada menambahkan, "sumbangan yang sudah masuk langsung kita serahkan tadi siang, dan insya Allah disaat dilakukan operasi nantinya kami ikut mendampingi langsung ke RSUDZA, karena selain Nurlailawati Penderita Tumor Ganas, juga ada satu lagi bayi berusia 6 bulan yang menderita Hydrocephalus yang difasilitasi oleh tiga organisasi ini, jadi kami bisa jenguk sekaligus, untuk Salsabila Alifah penderita Hydrocephalus Donasi yang terkumpul sebanyak 4.500.000. sedangkan untuk Nurlailawati Donasi yang sudah terkumpul sebanyak enam juta rupiah, itu belum termasuk bantuan yang dijanjikan oleh Dinsos Aceh Timur. Sebutnya


Hal senada juga disampaikan oleh ketua Aceh Orphans Center (AOC) Teuku Muhammad Alias ustadz Memet, "kita sangat berterima kasih kepada wareh bansigom Donya, kepada warga Aceh yang ada dirantau dan warga Aceh yang ada di Indonesia yang sudah membantu menyumbangkan hartanya Lewat gerakan kami untuk membantu meringankan beban keluarga Nurlailawati yang menderita penyakit tumor ganas didalam perutnya yang sudah hampir dua tahun belum ada yang membantu, ujarnya


Kita berdoa semoga Allah melimpahkan rahmat dan Rizki nya kepada para dermawan yang sudah membantu Nurlailawati, dan kita sama sama berdoa untuk kesembuhan Nurlailawati, ujar Sultan yatim sapaan akrab Teuku Muhammad.


Disela sela penyerahan bantuan sumbangan untuk biaya pendampingan pengobatan Nurlailawati, Nazaruddin ketua Gemantara provinsi Aceh mengatakan, "kita sangat mengapresiasi atas kerjasama yang baik ini, dimana sebelumnya pemerintah Aceh timur tidak tau permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, namun berkat adanya relawan dari lintas organisasi kemanusiaan ini mereka sudah tau, dan mereka juga ikut bersama sama membantu meringankan beban keluarga Nurlailawati, ujarnya


Disisi lain kita juga meminta Dinas sosial kabupaten jangan hanya datang Disaat sudah viral di media, tapi ambil data yang akurat dari desa agar mereka tau akar permasalahannya, jangan hanya nunggu viral di media, baru mereka datang bawa Indomi dan beras satu zak, buat Berita dinsos peduli dhuafa, orang lain yang berbuat mereka yang dapat nama, inikan gak etis, sebut Nazar.


Ayo kita bersama sama bahu membahu dalam membantu meringankan beban masyarakat miskin, kami dari lintas organisasi kemanusiaan ini selalu siap membantu pemerintah, tapi mereka jangan nunggu viral dan cari nama saja,  tuturnya dengan nada kesal.

( YOPI/TIM )



from Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/3r9SfLy
Berita Viral

No comments:

Post a Comment

Back to Top