MOKI, Sumenep-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura melalui program kewirausahaan pesantren diharapkan mampu menekan angka kemiskinan. Sabtu, 14/8/2021.
Untuk merealisasikan itu, Pemerintah Kabupaten Sumenep berkomitmen menjadikan pesantren tidak hanya sebagai lembaga transfer ilmu-ilmu agama saja, tapi juga memiliki kepedulian terhadap masalah kewirausahaan.
Sejauh ini, kontribusi pesantren terhadap pembangunan daerah menempati posisi penting sebagai sarana peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
Kendati demikian, sejauh ini pesantren masih belum menyentuh aspek keahlian baik hard skill maupun softskill, sehingga lulusan pesantren seringkali sulit beradaptasi dan bersaing serta kurang mandiri dalam mengembangkan usaha.
Pesantren yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Sumenep diperkirakan mencapai 300. Sedangkan jumlah santrinya mencapai puluhan ribu dari ratusan pesantren tersebut.
Program kewirausahaan pesantren ini mulai dimatangkan melalui Focus Grup Discussion (FGD) Model Pengembangan Entrepreneurship Berbasis Pesantren di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumenep bulan lalu.
"Melalui program kewirausahaan di pesantren diharapkan akan mengantisipasi munculnya orang miskin baru (OMB) di Kabupaten Sumenep," kata H Yayak Nurwahyudi, Kepala Bappeda Kabupaten Sumenep.
Menurutnya, program kewirausahaan pesantren akan dilaksanakan mulai tahun ini dengan anggaran berasal dari APBD Kabupaten Sumenep.
" Melalui program tersebut diharapkan menumbuhkan kreativitas usaha para santri maupun alumni pesantren," ungkapnya.(Sr)
from MOKI I Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/37NRQnz
Berita Viral
No comments:
Post a Comment