MOKI, Sumenep – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Sumenep, Madura, Jawa Timur Khususnya di Kecamatan Guluk-Guluk mulai memanas.
Terbukti puluhan Masyarakat Desa Payudan Daleman, Kecamatan Guluk-Guluk menggelar demonstrasi ke kantor DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa) setempat.
Massa yang tergabung dalam Aliansi Forum Advokasi Masyarakat (FAM) mendesak DPMD tidak berpangku tangan untuk pelaksanaan Pilkades di desanya. Sebab, versi warga kerja panitia dinilai tidak profesional. Misalnya, panitia menolak melayani salah satu warga yang hendak mendaftar.
“Menolak pendaftar merupakan indikasi jika panitia tidak profesioanal. Ini menandakan jika ada kesan tidak beres. Dan, mengarah pada indikasi terjadinya kecurangan. Ini sudah mulai tercium,” kata Mashari, juru bicara FAM. Senin (31/5/2021)
Tidak hanya itu, sambung dia, juga menuding ada dugaan pemalsuan dokumen oleh salah satu bakal calon. Di mana mengaku sebagai kadus, padahal kala itu ternyata bukan dijabat olehnya melainkan orang lain. “Pengakuannya di tahun 2016, jadi ini diduga dipalsukan,” ujarnya sambil menyebut nama dan nomor SK.
Untuk itu, pihaknya meminta pemkab dalam hal ini DPMD untuk memfasilitasi persoalan tersebut. Hal itu agar demokrasi di tingkat desa tidak mencederai nilai-nilai demokrasi. “Kami berharap banyak ke DPMD, tapi sayang kami tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan,” kesalnya.
Kepala DPMD Sumenep, Moh. Ramli menjelaskan, jika pihak panitia kabupaten telah melakukan fasilitasi seminggu yang lalu berupa pemanggilan kepada BPD. “Soal dugaan pemalsuan dokumen, pihaknya meminta untuk mendatangi perangkat didesanya biar lebih akurat,” katanya.
Namun, sambung dia, apabila ditemukan ada dugaan pemalsuan dokumen, maka pihaknya mendukung untuk dibawa ke ranah hukum. “Kami mendukung masyarakat untuk mengawal ke ranah proses hukum,” tegasnya.(Sr)
from MOKI I Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/3uGZ31L
Berita Viral
No comments:
Post a Comment