December 28, 2020

Gubernur Aceh Diminta Segera Mengisi Kekosongan Wakil Gubernur

| December 28, 2020 |
T. Indra Yoesdiansyah SKM, SH  Ketua LASKAR Aceh

MOKI, Banda Aceh-Dalam menjalankan roda pemerintahannya, Gubenur Aceh Nova Iriyansyah setelah Di Definifkan maka dia harus segera memiliki Wakil Gubernur agar pelaksanaan Pemerintahan Aceh berjalan dengan baik. Mengingat banyak pemasalahan yg terjadi selama ini yang tidak mungkin diselesaikan oleh Gubenur Aceh secara  sendiri cepat tanpa bantuan dari seorang Wakil Gubenur. 


Oleh sebab itu perlu proses penetapan Wakil Gubenur Aceh harus dipercepat dan jangan dibiarkan posisi Wagub Aceh kosong terlalu lama, karena akan muncul masalah baru. Dampak secara langsung untuk Rakyat Aceh apa bila kekosongan posisi Wakil Gubenur sangatlah terasa, hal itu dapat  kita lihat dari beratnya beban kerja Gubenur Aceh dalam mengelola Pemerintahan, demikian dikatakan oleh Ketua LASKAR Aceh T. Indra Yoesdiansyah kepada Wapemred MOKI. 


Dikatakan juga, seperti banyaknya permasalahan yang terjadi selama ini, Misalnya kisruh antara Eksekutif dan legislastif Aceh sehingga banyak waktu Gubenur tersita untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, belum lagi permasalahan lainya.  


Hal tersebut berdampak pada pelayanan publik dan pembagunan Aceh jadi terganggu terganggu. Idealnya pada kondisi seperti itu Wagub dapat berperan aktif untuk membantu Gubenur, baik itu dalam pelayanan dan pembangun, maupun dalam menciptakan kondisi yang kondusif, kata T Indra Yosdiansyah.


Lebih lanjut T Indra alias Popon mengatakan, Berkaca pada masa lalu, marilah kita membangun Aceh lebih baik kedepan dengan memilih Wakil Gubenur yg sinergi dengan Gubenur. Dalam kondisi seperti hari ini  peran wakil sangat dibutuhkan apalagi menjelang Pilkada Tahun 2022. 


Dengan melihat fenomena politik didalam beberapa hari ini, jelas telah ada muncul nama - nama calon Wakil Gubernur Aceh yang akan diusulkan oleh Partai Pengusung sebangaima berita dimedia, maka mulai ada titik temu sosok seorang Wakil Gubernur yang akan mendampingi Gubenur Aceh Nova Iriansyah, tukasnya pula. 


Tetapi Uniknya dalam pengusulan tersebut muncul tokoh politik ternama diera 2007-2012 pasca MoU Helsinki yaitu Muhammad Nazar, sebagai balon Wakil Gubenur Aceh untuk mendampingi Nova 


Posisi Wakil Gubernur adalah sebagai Pembantu Gubernur dalam hal pengawasan internal untuk memberikan kontribusi dalam mencari solusi terhadap permasalahan pemerintahan, dan Wagub merupakan tempat curah pendapat gubernur dalam menyelesaikan begitu banyak permasalahan, ujarnya.


Dijelaskannya, Gubernur Aceh Nova Iriansyah butuh Wagub yang bersinergitas dengan dia, dan peran seorang Wagub dapat memberikan pelayanan publik yang Prima serta Public Polic, untuk memperkuat keharmonisan antara eksekutif dan legislatif dalam pengambilan keputusan dan juga dalam perencanaan program pembangunan daerah terhadap pengalokasian Anggaran tepat guna dan tepat sasaran.


Menurut saya sosok Muhamad  Nazar  sangat cocok untuk mendampingi Gubernur Aceh Nova Iriansyah, sebab keduanya sudah saling mengenal sebelumnya dan pernah bersama sama dalam politik masa lalu, jelas Indra. 


Mengakhiri keterangannya T. Indra Yoesdiansyah SKM, SH selaku Ketua LASKAR Aceh menuturkan, melihat realita itu, sangatlah tepat posisi Wakil Gubenur bila diduduki Muhammad Nazar, mengingat pengalamannya sebagai mantan Wakil Gubenur Aceh tahun 2007-2012. Begitu juga dedikasinya yg sangat tinggi untuk Aceh pada masa konflik dan pasca konflik. Halm ini akan berdampak kepada masa depan Aceh yanga lebih baik. 


Untuk dapat terwujudnya semua ini tergantung dari Partai Pengusung dan DPRA yang memiliki kewenangan terhadap pemilihan tersebut. Sedangkan kita hanya dapat menyarankan kepada Partai pengusung Irwandi-Nova pada Pilkada 2017 dan DPRA supaya dipercepat proses pengisian calon Wakil Gubernur Aceh, mengingat batas waktu yang hanya sampai Januari 2021.


Apabila batas waktu yang telah ditentukan oleh Peraturan Perundang-undangan sudah lewat, maka tidak dapat diusukan lagi. Dengan kondisi seperti itu, Gubenur Aceh Nova Iriansyah akan memimpin tanpa wakil sampai akhir jabatannya, hal itu sangat merugikan kita semua, demikian pungkas T. Indra Yoesdiansyah SKM, SH  Ketua LASKAR Aceh kepada MOKI. (Tiopan. AP)



from MOKI I Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/3n02Y6k
Berita Viral

No comments:

Post a Comment

Back to Top