MOKI, Nias Selatan-Pemerintah Daerah (Pemda) Nias Selatan (Nisel) TA. 2020 gelar penandatanganan kontrak belajar (Mou), ratusan mahasiswa yang lewat seleksi jalur beasiswa dilaksanakan diaula Kantor Bupati Nisel, Jalan Arah Sorake Km. 5 Teluk Dalam Kabuoaten Nisel Propinsi Sumatera Utara, Senin (31/08/2020).
Dihadiri : Bupati Nisel, Dr. Hilarius Duha, SJ, MH., Ketua DPRD Nisel Elisati Halawa, ST., Kapolres Nisel AKBP Arke Furman Ambat, S.IK., Danlanal Nias Letkol Antonius Hendro Prasetyo, Asisten I Bidang Pemerintahan Gayus Duha, S.Pd., Kadis Pendidikan Nisel Nurhayati Telaumbanua., Orangtua Siswa/Siswa dan Para Undangan lainnya.
Kadis Pendidikan Nisel, Nurhayati Telaumbanua dalam laporannya menjelaskan Mahasiswa lewat jalur beasiswa Pemda TA. 2020/2021 itu berjumlah 177 orang, masing-masing : di STIEPARI 31 orang., INSTIPER (Yog) 45 orang, UKI 46 orang, Sari Mutiara Medan 46 orang, dan Nomensen 18 orang, ucapnya!
Ketua DPRD Nisel, Elisati Halawa dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada pemda nisel yang tetap melaksanakan program pembebasan pendidikan di kabupaten nisel. Selama ini ada orang yang menyampaikan bahwa pemda nisel tidak lagi melaksanakan program pembebasan biaya pendidikan dinisel, namun hari ini yang jadi saksi langsung adalah para adek - adek mahasiswa yang menandatangani MoU hari ini, tegas Elisati.
Ia juga menanyakan langsung kepada seluruh mahasiswa beasiswa itu apakah mereka lulus dibayar atau tidak.
"Apakah adek - adek mahasiswa yang mendapat beasiswa Pemda ini dibayar atau tidak", tanya Elisati.
Orang tua dan Mahasiswa menjawab bahwa mereka lulus tanpa dibayar, namun murni gratis, sambut para Mahasiswa dengan bahagia.
Lanjutnya, pembebasan biaya pendidikan masih berlanjut sampai sekarang, dan kepada adek- adek mahasiswa yang lulus ini calon generasi penerus bangsa dan terkhusus dinisel, dimana setiap zamannya, pasti ada masanya, tandas Elisati.
Bupati Nisel, Dr. Hilarius Duha, SH.,MH dalam arahannya mengatakan bahwa program beasiswa ini bukan hanya program Pemda, tapi program DPRD Nisel, dimana kedua lembaga ini saling berpikir bagaimana memajukan Nisel ini kedepan. Ia berpesan agar para Mahasiswa yang mendapat beasiswa itu untuk bermimpi dan berpikir dengan cita-cita mengisi pengetahuan yang lebih baik. Mari kita isi pengetahuan dengan benar, dan di ikuti dengan perilaku, sopan santun, dan tata bicara yang baik, dan jauhi perbuatan yang merusak, himbau Bupati.
Bupati Nisel mengajak mahasiswa untuk memikirkan cita - cita dengan disertakan iman dan tetap bersandar kepada Tuhan, sebab tanpa iman pengetahuan akan sia - sia. Berharap tetap mengikuti aturan disetiap perguruan tinggi dimana kuliah, dan tetap belajar dengan baik agar pulang nantinya membawa kegembiraan ditengah- tengah keluarga, ucap Bupati.
Ia juga mengungkapkan bahwa program beasiswa itu bukan hanya tahun ini dilaksanakan, tapi sejak tahun 2017 yang lalu sampai sekarang tetap program beasiswa selalu ada dan sejumlah mahasiswa beasiswa telah dikirim dibeberapa universitas diluar daerah, tegas Bupati.
Adapun mahasiswa yang dikirim diluar daerah sejak 2017 yang lalu yakni di STIEPARI tahun 2017 sebanyak : 40 orang, tahun 2018 sebanyak 16 orang dan tahun 2020 sebanyak 31 orang. Sari Mutiara Medan, tahun 2017 sebanyak 41 orang, tahun 2018 sebanyak 37 orang, tahun 2019 16 orang dan tahun 2020 sebanyak 47 orang, sementara di UKI tahun 2019 sebanyak 11 orang dan tahun 2020 sebanyak 46 orang, dan di Jakarta Internasional University sebanyak 7 orang. ITB tahun 2017 sebanyak 9 orang, di STTP Medan tahun 2017 sebanyak 17 orang, tahun 2018 sebanyak 9 orang, papar Bupati. (doeha)
Dihadiri : Bupati Nisel, Dr. Hilarius Duha, SJ, MH., Ketua DPRD Nisel Elisati Halawa, ST., Kapolres Nisel AKBP Arke Furman Ambat, S.IK., Danlanal Nias Letkol Antonius Hendro Prasetyo, Asisten I Bidang Pemerintahan Gayus Duha, S.Pd., Kadis Pendidikan Nisel Nurhayati Telaumbanua., Orangtua Siswa/Siswa dan Para Undangan lainnya.
Kadis Pendidikan Nisel, Nurhayati Telaumbanua dalam laporannya menjelaskan Mahasiswa lewat jalur beasiswa Pemda TA. 2020/2021 itu berjumlah 177 orang, masing-masing : di STIEPARI 31 orang., INSTIPER (Yog) 45 orang, UKI 46 orang, Sari Mutiara Medan 46 orang, dan Nomensen 18 orang, ucapnya!
Ketua DPRD Nisel, Elisati Halawa dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada pemda nisel yang tetap melaksanakan program pembebasan pendidikan di kabupaten nisel. Selama ini ada orang yang menyampaikan bahwa pemda nisel tidak lagi melaksanakan program pembebasan biaya pendidikan dinisel, namun hari ini yang jadi saksi langsung adalah para adek - adek mahasiswa yang menandatangani MoU hari ini, tegas Elisati.
Ia juga menanyakan langsung kepada seluruh mahasiswa beasiswa itu apakah mereka lulus dibayar atau tidak.
"Apakah adek - adek mahasiswa yang mendapat beasiswa Pemda ini dibayar atau tidak", tanya Elisati.
Orang tua dan Mahasiswa menjawab bahwa mereka lulus tanpa dibayar, namun murni gratis, sambut para Mahasiswa dengan bahagia.
Lanjutnya, pembebasan biaya pendidikan masih berlanjut sampai sekarang, dan kepada adek- adek mahasiswa yang lulus ini calon generasi penerus bangsa dan terkhusus dinisel, dimana setiap zamannya, pasti ada masanya, tandas Elisati.
Bupati Nisel, Dr. Hilarius Duha, SH.,MH dalam arahannya mengatakan bahwa program beasiswa ini bukan hanya program Pemda, tapi program DPRD Nisel, dimana kedua lembaga ini saling berpikir bagaimana memajukan Nisel ini kedepan. Ia berpesan agar para Mahasiswa yang mendapat beasiswa itu untuk bermimpi dan berpikir dengan cita-cita mengisi pengetahuan yang lebih baik. Mari kita isi pengetahuan dengan benar, dan di ikuti dengan perilaku, sopan santun, dan tata bicara yang baik, dan jauhi perbuatan yang merusak, himbau Bupati.
Bupati Nisel mengajak mahasiswa untuk memikirkan cita - cita dengan disertakan iman dan tetap bersandar kepada Tuhan, sebab tanpa iman pengetahuan akan sia - sia. Berharap tetap mengikuti aturan disetiap perguruan tinggi dimana kuliah, dan tetap belajar dengan baik agar pulang nantinya membawa kegembiraan ditengah- tengah keluarga, ucap Bupati.
Ia juga mengungkapkan bahwa program beasiswa itu bukan hanya tahun ini dilaksanakan, tapi sejak tahun 2017 yang lalu sampai sekarang tetap program beasiswa selalu ada dan sejumlah mahasiswa beasiswa telah dikirim dibeberapa universitas diluar daerah, tegas Bupati.
Adapun mahasiswa yang dikirim diluar daerah sejak 2017 yang lalu yakni di STIEPARI tahun 2017 sebanyak : 40 orang, tahun 2018 sebanyak 16 orang dan tahun 2020 sebanyak 31 orang. Sari Mutiara Medan, tahun 2017 sebanyak 41 orang, tahun 2018 sebanyak 37 orang, tahun 2019 16 orang dan tahun 2020 sebanyak 47 orang, sementara di UKI tahun 2019 sebanyak 11 orang dan tahun 2020 sebanyak 46 orang, dan di Jakarta Internasional University sebanyak 7 orang. ITB tahun 2017 sebanyak 9 orang, di STTP Medan tahun 2017 sebanyak 17 orang, tahun 2018 sebanyak 9 orang, papar Bupati. (doeha)
from MOKI I Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/32I4lyi
Berita Viral
No comments:
Post a Comment