MOKI, Sumenep - Penganiayaan oleh puluhan orang terhadap Kholik Alim yang berprofesi sebagai Wartawan media online di depan Polsek Gapura, Polres Sumenep, Madura bentuk dua tim untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut. Jum'at 21/08/2020.
Kejadian sangat disayangkan itu terjadi didepan Polsek Gapura yang bertepatan dengan Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, akibat penganiayaan tersebut Kholik Alim (korban) mengalami luka - luka dan lebam di muka, saat ini masih terbaring di RSUD H. Moh. Anwar Sumenep.
Kabag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menerangkan, sejak laporan pengeroyokan tersebut dari Kholik Alim (korban) yang status sebagai wartawan media online pihak Polres Sumenep langsung membentuk 2 tim untuk melakukan menyelidiki kasus tersebut.
“Untuk menangkap pelaku, kata Widi itu bukan hal yang mudah mas, karena motifnya berupa massa. Jadi saat ini kami masih melakukan pengembangan” jelas widi sapaan akrabnya.
Menurutnya, pihaknya belum bisa menyampaikan apapun selama kasus tersebut masih dalam pengembangan,
“Apalagi kasus ini masih berjalan selama 2 hari, mohon kesabarannya untuk awak media, nanti kami pasti akan mengabari lebih lanjut lagi,”imbuhnya.
Terpisah peristiwa pengeroyokan wartawan mendapat perhatian SYAHRUL QIRAM S.H.M.H Konsultan Hukum, dia sangat menyayangkan peristiwa pengeroyokan itu sampai terjadi, apalagi di depan Polsek.
" Melihat video pengeroyokan yang beredar itu sangat ironis dan tidak manusiawi," ujarnya.
Lanjut Qiram sapaan akrabnya yang berprofesi sebagai Avokad di Surabaya menyampaikan, seharusnya Polisi setempat waktu itu bergerak cepat untuk pengamankan kejadian tersebut, sehingga tidak terjadi tindakan kekerasan.
"Seharusnya Polisi bergerak cepat sehingga tidak terjadi tindakan kekerasan," ujarnya.
Sebelumnya Kasus tersebut di picu oleh kerusakan jalan arah ke lokasi PT. Garam di Desa Gresik Putih yang rusak berat akibat tidak ada perbaikan jalan oleh PT. Garam. Sehingga Kholik dan ketiga temannya menghalangi mobil pick-up yang mengangkut material milik kades Palokloan yang diduga mau ke lokasi proyek PT. Garam. Kades Palokloan datang menemui Kholik dan terjadi cekcok mulut. Selang beberapa menit segerombolan orang datang dan terjadi pengeroyokan di depan Polsek Gapura. (Sr)
Kejadian sangat disayangkan itu terjadi didepan Polsek Gapura yang bertepatan dengan Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, akibat penganiayaan tersebut Kholik Alim (korban) mengalami luka - luka dan lebam di muka, saat ini masih terbaring di RSUD H. Moh. Anwar Sumenep.
Kabag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menerangkan, sejak laporan pengeroyokan tersebut dari Kholik Alim (korban) yang status sebagai wartawan media online pihak Polres Sumenep langsung membentuk 2 tim untuk melakukan menyelidiki kasus tersebut.
“Untuk menangkap pelaku, kata Widi itu bukan hal yang mudah mas, karena motifnya berupa massa. Jadi saat ini kami masih melakukan pengembangan” jelas widi sapaan akrabnya.
Menurutnya, pihaknya belum bisa menyampaikan apapun selama kasus tersebut masih dalam pengembangan,
“Apalagi kasus ini masih berjalan selama 2 hari, mohon kesabarannya untuk awak media, nanti kami pasti akan mengabari lebih lanjut lagi,”imbuhnya.
Terpisah peristiwa pengeroyokan wartawan mendapat perhatian SYAHRUL QIRAM S.H.M.H Konsultan Hukum, dia sangat menyayangkan peristiwa pengeroyokan itu sampai terjadi, apalagi di depan Polsek.
" Melihat video pengeroyokan yang beredar itu sangat ironis dan tidak manusiawi," ujarnya.
Lanjut Qiram sapaan akrabnya yang berprofesi sebagai Avokad di Surabaya menyampaikan, seharusnya Polisi setempat waktu itu bergerak cepat untuk pengamankan kejadian tersebut, sehingga tidak terjadi tindakan kekerasan.
"Seharusnya Polisi bergerak cepat sehingga tidak terjadi tindakan kekerasan," ujarnya.
Sebelumnya Kasus tersebut di picu oleh kerusakan jalan arah ke lokasi PT. Garam di Desa Gresik Putih yang rusak berat akibat tidak ada perbaikan jalan oleh PT. Garam. Sehingga Kholik dan ketiga temannya menghalangi mobil pick-up yang mengangkut material milik kades Palokloan yang diduga mau ke lokasi proyek PT. Garam. Kades Palokloan datang menemui Kholik dan terjadi cekcok mulut. Selang beberapa menit segerombolan orang datang dan terjadi pengeroyokan di depan Polsek Gapura. (Sr)
from MOKI I Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/3j0nIcj
Berita Viral
No comments:
Post a Comment