Bupati Kabupaten Simeulue Erli Hasim |
Jarak tempuh dari Kuala Bubhon Kabupaten Aceh Barat ke Pelabuhan Kolok Sinabang menempuh pelayaran selama 12 jam, dari Pelabuhan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan berlayar ke Sinabang jarak tempuhnya selama 8 jam, dan dari Pelabuhan Singkil Kabupaten Aceh Singkil menuju pelabuhan Kolok Sinabang, jarak tempuhnya 6 jam pelayaran, ujar Bupati Simeulue Erli Hasim.
Erli Hasim juga menjelaskan, selanjutnya perjalanan menuju Ibukota Provinsi Aceh Kota Banda Aceh, dari Kabupaten Singkil jarak tempuhnya jalan darat, menghabiskan waktu 13 jam, dan dari Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan menuju Banda Aceh memakan waktu 8 Jam, dan dari Kuala Bubhon Aceh Barat menuju Kota Banda Aceh hanya 4 jam saja. Jadi bila masyarakat Simeulue akan bepergian ke Banda Aceh, waktu jarak tempuh yang dibutuhkan akan mencapai 18 jam, itu belum waktu mereka habiskan dari Kecamatan menuju Kota Sinabang.
Dengan jarak tempuh yang begitu panjang dan melelahkan, banyak pasien gawat darurat bila hendak dirujuk ke RSUD ZA Banda Aceh, dan harus mendapatkan penangan medis tidak dapat tertolong, masih dalam perjalanan saja sudah meninggal dunia, demikian dijelaskan Bupati Erli Hasim.
Kendala alat Transportasi Laut saat akan menuju daratan, bukan hanya masalah waktu saja, cuaca juga sangat menentukan dan bisa bisa perjalanan itu akan terhambat dan pelayaran tertunda. Permasalahan ini tidak ada solusinya kecuali melalui jalan transportasi udara.
Untuk memakai transportasi udara, bagi masyarakat menengah keatas mungkin bisa tercapai maksudnya, namun bagi masyarakat kalangan menengah kebawah, yang sudah pasti tidak akan mampu melaksanakannya, karena harga ticket pesawat menuju Ibukota Provinsi Aceh sangatlah mahal bagi mereka, dan mau tidak mau jalur yang dipakai mereka hanya melaui jalur laut, tukas Erli Hasim.
Mengingat hal tersebut maka, Pemerintahan Kabupaten Simeulue sangat membutuhkan Emergency Ambulance (Ambulans Gawat Darurat) Udara, dalam menangani pasien gawat darurat. Kalau maksud pengadaan Ambulance Udara itu dapat tercapai, maka pertolongan pertama dalam melakukan perawatan intensif menuju rumah sakit rujukan dapat tercapai, sebab jarak tempuh menuju Rumah Sakit rujukan yang dituju tidak lagi terkendala.
Diharapkan Pemerintah Provinsi Aceh dapat memfasilitasi dengan menyediakan alat transportasia udara, seperti Emergency Ambulance (Ambulans Gawat Darurat) Udara. Semua itu gunanya adalah untuk memudahkan masyarakat yang berada di Kabupaten Simeulue ketika dalam keadaan Emergency kesehatan, papar Bupati Erli Hasim.
Pada kesempatan lain, Wakil Ketua Komisi V DPR Aceh yang membidangi Kesehatan Asib Amin pada penyampaiannya mengatakan, dia sependapat dengan Bupati Simeulue Erli Hasim. Asib Amin sangat mendukung apa yang diminta Erli Hasim ke Pemerintahan Aceh, dalam menyelamatkan warganya terutama saat dirujuk menuju RSUZA, Rumah Sakit yang berada di Provinsi Aceh, ujar Asib Amin.
Demikian juga pendapat dari Ketua DPD II KNPI Simeulue Adi Saleh, diharapkan kepada Pemerintah Aceh dapat melihat bagaimana kondisi Kabupaten Simeulue yang merupakan Kabupaten Kepulauan dan jarak tempuhnya menuju daratan sangat lama, serta banyak kendala tarnsportasi laut karena cuaca.
Untuk penanganan keadaan darurat, tidak ada solusi yang terbaik, kecuali dengan Ambulance Udara. Terjadinya keadaan darurat kesehatan dan keadaan darurat lainnya, bukanlah kemauan dari kita melainkan dari ALLAH SWT. Oleh karena itu, pengadaan Ambulance Darurat Udara merupakan prioritas utama bagi Pemerintahan Kabupaten Simeulue, kepada Pemerintahan Aceh, tegas Ketua KNPI Simeulue Adi Saleh. (Tiopan. AP)
from MOKI I Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/3hBQdws
Berita Viral
No comments:
Post a Comment