June 25, 2020

Pedagang Pasar Gemilang Lamdingin Meminta Kepada Pemko Banda Aceh, Agar Diadakan Rute Baru Trans Kutaraja Untuk Melayani Para Pedagang dan Pembeli

| June 25, 2020 |
Para Pedagang yang dipindahkan di lokasi baru Pasar Gemilang Lamdingin
MOKI, Banda Aceh-Para pedagang yang dipindahkan untuk sementara baru baru ini oleh Pemko Banda Aceh, di pasar Samudera Kutaraja Gemilang Lamdingin, merasa keberatan karena belum adanya alat transportasi umum yang beroperasi ke wilayah tersebut.

Karena perpindahan ini menyebabkan para pedagang yang setiap harinya harus membeli barang barang dagangannya di pasar Lambaro Aceh Besar, menjadi terkendala ketika akan menyuplay barang tersebut dikarenakan mereka harus mengangkutnya dengan becak ke lokasi baru di Lamdingin untuk kembali didagangkan.

Akibatnya kami melalu merugi diongkos saat memasok barang dagangan dari pasar lambaro seperti sayuran, untuk ongkos pulang pergi saja mencapai sampai enam puluh ribu rupiah dan itu setiap harinya, padahal untungnya tidak seberapa. 

“ Kami mengharapkan kepada Pemerintah Kota Banda Aceh, agar membuat rute baru Bus Trans Kutaraja yang selama ini melayani rakyat ke Pasar Lamdingin ini, ujar Fauzi salah seorang pedagang mewakili rekan rekannya “.

Seperti sekarang ini keadaan pasar ini kita lihat masih jam 10 pagi sudah sepi seperti ini tidak ada pembeli. Penyebanya adalah transportasi seperti Labi labi dan Bus Transkutaraja tidak ada yang masuk sehingga para pembeli enggan berbelanja kemari. 

Izwaini salah seorang pedagang jugas menambahkan, dengan kondisi pasar yang sepi pembeli dan dagangannya kurang laku merasa kecewa dengan perpindahan ini. Apalagi dengan kondisi sepi pembeli dan dagangan kurang laku, tetapi kami tetap harus membayar restribusi pasar sebesar 5 ribu rupiah per hari dan tidak boleh tidak, hal ini sangat mengecewakan kami.

Ditambahkannnya, sewa tempat yang kami bayar sebesar 3 juta rupiah per tahun, dan setiap harinya juga harus membayar restribusi pasar 5 ribu rupiah per hari. Bagimana kami tidak terpuruk dengan kondisi sekarang ini, harapan kami Pemko Banda Aceh dapat mencari solusi masalah transportasi agar kami dapat berdagang seperti sebelumnya, kata Izwani.

Para pedagang ikan segar yang berada di Pasar Gemilang Lamdingin mengeluhkan dagangan mereka tidak laku karena masih banyak pedagang yang diberi kesempatan berjualan di TPI Lampulo. Kurang lakunya dagangan mereka karena pembeli lebih suka membeli di TPI Lampulo karena lebih dekat. 

Hal tersebut dikatakan Hidayat salah seorang perdagang ikan segar, dan dilatakannya juga warga masih datang ke Lampulo untuk membeli ikan. Padahal para pembeli yang berbelanja disana, membeli ikan secara banyak seperti rumah makan yang biasanya kebutukan ikan ,mencapai 5 s/d 10 kg. tapi yang butuh ikan hanya 1 atau 3 ekor ikan juga berbelanja di TPI Lampulo, ujar Hidayat.

Begitu juga dengan kondisi pasar di musim kemarau, anginnya sangat kencang karena bangunan pasar tanpa dinding terutama sebelah barat sehingga membuat pedagang kesulitan. Karena tidak ada dinding di sebelah barat, maka disaat musim angin kita susah berjualan, bahkan ikannya menjadi kering.

Mengenai ongkos angkutan becak, baik dari kota maupun dari pasar Lambaro sangatlah mahal, dari kota kesini sudah 20 ribu dan dari lambaro 30 ribu. Kalau ongkos pulang pergi mencapai 60 ribuan. Hal ini sangatlah memberatkan kami para pedagang yang hanya mencari agar bisa hidup apalagi ,masa pandemic Covid begini, tukasnya pula. 

Sementara itu, Kadis Perdagangan Kota Banda Aceh Muhammad Nurdin pada media mengatakan, Pasar ikan selalu identik dengan bau, kotor dan tidak teratur. Namun karena citra negatif inilah kata Nurdin, yang menjadi salah satu alasan pemerintah Kota Banda Aceh untuk membangun pasar ikan dengan konsep bersih, nyaman dan tertip serta terjamin, tidak becek dan tidak bau.

Pembangunan dan renovasi Pasar ini gunanya adalah, dapat menyediakan aneka produk Sayur mayur dan Perikanan yang menawarkan pasar bersih, higienis, dan nyaman, tidak becek serta tidak berbau. Dengan demikian pelayanan akan lebih memudahkan dalam bertransaksi, ujar Muhammad Nurdin,

Namun demikian kalau ,masih ada kekurangan itu merupakan hal yang wajar karena masih baru. Perpindahan ;para pedagang dari Pasar Lam Peunayong saja masih baru dan belum ada satu bulan. Jadi hal yang wajar bila masih banyak kekurangan disana sini, dan nanti akan kita benahi sebagaimana yang seharusnya sesuai dengan permintaan para pedagang, pungkas Kadis Perdagangan Kota Banda Aceh Muhammad Nurdin. (Tiopan.AP}


from MOKI I Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/31epKjk
Berita Viral

No comments:

Post a Comment

Back to Top