April 30, 2020

Bupati Tegaskan Puskesmas Wajib Berikan Pelayanan di Tengah Pandemi

| April 30, 2020 |
MOKI, PATI-Bupati menegaskan, kebutuhan APD bagi tenaga medis telah disediakan oleh Pemkab melalui tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati. Hal itu disampaikan oleh Bupati dalam video conference rakor evaluasi penanganan Covid-19 di Kabupaten Pati, Rabu (29/4).

Bupati mengatakan sudah tersedia alat rapid test sejumlah 1500 pcs, juga APD untuk penanganan Covid-19 ada 4.670 pcs yang dibagikan ke seluruh puskesmas juga rumah sakit di Kabupaten Pati.

"Muspika kami kasih, camat juga saya anjurkan setiap kali ke lapangan agar selalu memakai APD. Semua puskesmas sudah dikasih, tenaga medisnya wajib pakai saat berikan pelayanan," tambah Bupati.

Bupati mengatakan, TNI Polri menjadi garda terdepan keamanan masyarakat, maka untuk menghadapi wabah Covid-19, tenaga medis menjadi garda terdepan bidang kesehatan.

Bupati menegaskan tidak mau mendengar lagi ada keluhan dari puskesmas dengan alasan tidak ada APD.

"Kalau kurang disampaikan saja akan kami drop, nanti dengan Dinas Kesehatan akan kita evaluasi," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu Bupati juga menepis anggapan dana yang terkumpul tidak sampai  sampai ke masyarakat. Bupati menegaskan bahwa dana yang terkumpul semua dipertanggungjawabkan sesuai penggunaannya.

"Tidak ada niatan untuk mencari keuntungan di sini, semuanya akan diaudit sesuai aturan dan mekanisme yang ada," tandas Bupati.

Sementara itu, Wakil Bupati Saiful Arifin menyampaikan dalam kondisi seperti ini tenaga medis harus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

"Bagaimana komitmen sebagai tenaga kesehatan saat ini puskemas menjadi yang utama, baik sebagai tempat pengaduan atau menjadi rujukan masyarakat. Puskesmas  secara tenaga maupun secara fasilitasnya harus selalu siap," ujarnya.

Wabup mengungkapkan, saat monitoring kesiapan di beberapa Puskesmas, ada puskesmas yang memang sudah cukup baik secara tenaga dan fasilitas seperti kelengkapan  APD dan sudah dilaksanakan sesuai protokol kesehatan covid-19 dalam pelayanan.

"Semua puskesmas wajib memberikan pelayanan sesuai jam kerjanya. Jangan sampai saat jam kerja tim medisnya malah tidak ada," imbuhnya.

Menurut Safin, perlu ditegaskan bersama, bahwa pilihan menjadi tenaga medis adalah bagian dari pengabdian. Ia berharap mereka siap dengan resiko. Ia memahami menjadi tenaga medis di tengah wabah sangat beresiko.

"Saat ini tenaga medis adalah tenaga khusus yang tidak bisa digantikan oleh tenaga ahli lain,  kita lakukan ini jangan dengan ketakutan walaupun memang perlu kehati-hatian dengan alat pelindung yang wajib disediakan oleh pemerintah," jelasnya.

Safin menekankan, penanganan Covid-19 merupakan perang bersama. Ia berharap tenaga kesehatan di kecamatan, juga bidan desa saling berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas.

"Tanpa komunikasi koordinasi tidak akan ada artinya, apa yang menjadi kekurangan akan kita support tentunya," pungkas Safin. (Red)


from MOKI I Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/3bU3bmE
Berita Viral

No comments:

Post a Comment

Back to Top