February 28, 2020

Tangisan Haru dan Bahagia Buk Erni Jadi Motivasi Tim KSJ Batu Bara Untuk Terus Berkarya

| February 28, 2020 |

Topinformasi.com-Batu Bara -Berpuluh kali episode Relawan Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) Batu Bara, dibawah binaan Kapolres Batu Bara memberi bantuan untuk kaum dhuafa, dan anak yatim yang ada di wilayah hukum Polres Batu Bara, walau tak seberapa yang diberikan, namun ketika yang menerima memang betul - betul sangat membutuhkan, bagaikan mendapat seteguk air, saat di gurun sahara yang panas dan gersang.

Ernilawati (37) Warga Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Batu Bara menangis sejadinya saat Tim Relawan KSJ Batu Bara yang dipimpin langsung oleh ketua KSJ Rizal Syahreza dan Kapolres Batu Bara yang diwakili Kabag Sumda Kompol Sri Pinem, menyambangi di gubuk deritanya, Jumat (28/02/2020).


Saat Tim KSJ Batu Bara memberikan bantuan sembako dan Erni tak kuasa menahan tangis sambil mengucapkan,"terima kasih pak, terima kasih buk, sambil menyeka air matanya.

Spontan tetangga Erni, Buk Rohaya mengucapkan, "Alhamdulillah Ya Allah, akhirnya betanak nasi (masak nasi -red) juga kau hari ini nak,"ucap Rohaya sambil menangis terisak.

Melihat reaksi spontan tetangga korban sontak membuat Tim KSJ Batu Bara menjadi haru.

Ketua KSJ Batu Bara, Rizal Syahreza mengatakan, Alhamdulillah hari ini kita telah digerakkan Allah kaki kita semua melangkah untuk memberikan bantuan sembako dan sedikit uang penali kasih, "ini yang memotivasi saya dan tim untuk terus membantu, saya dan Tim KSJ bukan untuk pencitraan, teruslah berbagi, harta kita tak kan berkurang,"ungkap Rizal dengan raut wajah sedih.

Lanjut Rizal, mari kita sisihkan sebahagian rezki kita di jalan Allah, walau terkadang ada juga yang mencibir apa yang kita perbuat, teruslah berkarya, Allah pasti melihat hasil karyamu, itu janji Allah, ucap Rizal.

Erni dengan suaminya sudah 5 tahun lebih menempati gubuk reotnya bersama empat orang anaknya. Gubuk dengan ukuran tak lebih dari 3X4 dengan dinding bambu ditempel dengan spanduk bekas, atap daun nipah dan kondisi gubuk yang menunggu roboh, saat hujan mereka harus memakai selimut plastik agar terhindar dari siraman hujan.

Usai tim beranjak dari kediamannya, Erni menangis sejadinya, tangisan haru bercampur senang.
"Sudah seminggu suamiku tak kelaut pak, kakinya bengkak, memang betul kata tetanggaku, kami belum masak pak, karena gak ada uang untuk beli beras, Alhamdulillah mereka datang,"ucap Erni sambil tersedu - sedu.

Lanjut Erni, inilah keadaan kami pak, ini pun kami menumpang di tanah ibuk Rohaya, sukur anak sulungku mengerti dengan orang tuanya, dia harus berjalan 4 Km lebih kesekolah SMA Muhammadiyah Tanjung Tiram kelas satu, tanpa ada uang jajan, curhat Erni dengan deraian air matanya.

Kordinator Relawan KSJ Batu Bara, Ahmad Yani, tim nya masih membuka pintu bagi para dermawan yang ingin berpartisipasi untuk berbagi meringankan warga yang membutuhkan uluran tangan kita, harap Jendral, panggilan akrabnya.

200 sak beras ukuran 5 kg yang disalurkan bantuan dari Dishub Batu Bara  Dinkes, DPRD, Polres, dan OPD lainya. (Pelka)

from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/2I5IAyl
Berita Viral

No comments:

Post a Comment

Back to Top