MOKI, PATI-Wakil Bupati Pati Saiful Arifin bersama relawan mengatasi banjir bandang di Desa Tunjungrejo dan Desa Sekarjalak Kecamatan Margoyoso.
Banjir bandang yang menerjang Desa Tunjungrejo dan Desa Sekarjalak Kecamatan Margoyoso diakibatkan tangkul sungai Desa Tunjungrejo jebol yang tidak kuat menahan debit air meningkat.
Wakil Bupati datang kelokasi menyiapkansejumlah langkah darurat mengatasi tanggul yang jebol.
"Karena waktunya mepet dan air jalan terus, maka kita coba bendung dengan terpal dan sak pasir,”kata Safin di lokasi banjir.
Safin mengaku sangat terbantu dengan adanya semangat gotong-royong dari Pemkab, PMI, TNI, Polri, para relawan, Ormas, dan juga warga masyarakat yang bahu membahu mengatasi kondisi darurat tersebut.
Mengatasi tanggul jebol alat berat juga didatangkan untuk membantu menangani dampak jebolnya tanggul ini.
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hadi Santosa mengatakan, hujan lebat utamanya dari lereng Muria yang berlangsung dari pagi hingga siang diduga menjadi penyebab jebolnya tanggul sepanjang 8 meter di Desa Tunjungrejo tersebut.
Akibatnya, rumah warga dan jalan di sekitar tanggul tergenang hingga 50 cm.
"Sehingga ada dua RT atau sekitar 150 KK yang terdampak. Selain air, tampaknya lumpur juga masuk ke rumah warga dan jalan di sekitarnya,"kata Hadi Santoso.
Data yang diterimanya, salah satu rumah warga yang terdampak mengalami rusak ringan dan ada satu warga yang pingsan.
Dari pantauan dilapangan, para warga sudah mulai membersihkan rumahnya dari lumpur yang masuk.
"BPBD hingga saat ini bersama Dinas sosial masih mendata korban, untuk berjaga-jaga guna menyiapkan bantuan logistik pada masyarakat terdampak", imbuh Hadi.
Agar kejadian serupa tak terjadi lagi di wilayah lain, pihaknya juga mengimbau kepada warga Pati, agar membersihkan selokan dan sungai. Hal itu lantaran ada banyak sampah.
“Kita bersama dinas terkait juga melakukan inspeksi ke sungai-sungai untuk mengantisipasi tanggul rapuh yang kemungkinan rawan jembol,” ujar Hadi. (Red/Aris)
Banjir bandang yang menerjang Desa Tunjungrejo dan Desa Sekarjalak Kecamatan Margoyoso diakibatkan tangkul sungai Desa Tunjungrejo jebol yang tidak kuat menahan debit air meningkat.
Wakil Bupati datang kelokasi menyiapkansejumlah langkah darurat mengatasi tanggul yang jebol.
"Karena waktunya mepet dan air jalan terus, maka kita coba bendung dengan terpal dan sak pasir,”kata Safin di lokasi banjir.
Safin mengaku sangat terbantu dengan adanya semangat gotong-royong dari Pemkab, PMI, TNI, Polri, para relawan, Ormas, dan juga warga masyarakat yang bahu membahu mengatasi kondisi darurat tersebut.
Mengatasi tanggul jebol alat berat juga didatangkan untuk membantu menangani dampak jebolnya tanggul ini.
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hadi Santosa mengatakan, hujan lebat utamanya dari lereng Muria yang berlangsung dari pagi hingga siang diduga menjadi penyebab jebolnya tanggul sepanjang 8 meter di Desa Tunjungrejo tersebut.
Akibatnya, rumah warga dan jalan di sekitar tanggul tergenang hingga 50 cm.
"Sehingga ada dua RT atau sekitar 150 KK yang terdampak. Selain air, tampaknya lumpur juga masuk ke rumah warga dan jalan di sekitarnya,"kata Hadi Santoso.
Data yang diterimanya, salah satu rumah warga yang terdampak mengalami rusak ringan dan ada satu warga yang pingsan.
Dari pantauan dilapangan, para warga sudah mulai membersihkan rumahnya dari lumpur yang masuk.
"BPBD hingga saat ini bersama Dinas sosial masih mendata korban, untuk berjaga-jaga guna menyiapkan bantuan logistik pada masyarakat terdampak", imbuh Hadi.
Agar kejadian serupa tak terjadi lagi di wilayah lain, pihaknya juga mengimbau kepada warga Pati, agar membersihkan selokan dan sungai. Hal itu lantaran ada banyak sampah.
“Kita bersama dinas terkait juga melakukan inspeksi ke sungai-sungai untuk mengantisipasi tanggul rapuh yang kemungkinan rawan jembol,” ujar Hadi. (Red/Aris)
from MOKI I Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/39Io7fC
Berita Viral
No comments:
Post a Comment