October 28, 2019

Kunjungi 3 Pasantren, Bupati Galus Pantau Perkembangan Karantina Hafizh

| October 28, 2019 |
MOKI - Gayo Lues : Untuk melihat perkembangan Karantina Hafiz yang sudah berjalan 1 bulan. Bupati Gayo Lues H Muhammad Amru meninjau langsung 3 Pasantren sekaligus dalam sehari, yaitu Pondok Pasantren Ruhul Azzam, Desa Gunyak, Blangkejeren Nurul Islam, Kampung Rema Baru, Kuta Panjang dan Raudhatul Qur'an, Desa Kong Paluh, Kuta Panjang Senin (28/10).

Kegiatan yang diprogramkan Pemerintah Daerah Gayo Lues (Pemda Galus) melalui Dinas Syariat Islam ini, bertujuan untuk mendongkrak program 1000 Hafizh yang sudah diwacanakan dijauh hari.

Dalam kunjungan tersebut Bupati menyatakan, bahwasannya sudah ada perkembangan dan peningkatan yang dilakukan pihak Pasantren untuk program karantina Hafizh, namun tetap akan ditingkatkan dalam segi hafalan Qur'an.

"Kami sangat bersemangat dan bertekat mengunjungi santri dan santriwati di karantina ini untuk melihat langsung bagai mana kondisi para santri dan santriwati berada dikarantina, dan kami juga langsung membawa tim penguji untuk menguji hafalan para santri," kata Bupati.

Saat menguji beberapa santri, Bupati yang kerap disapa Amru itu memanggil langsung 3 santri dan 2 santriwati Pasantren Ruhul Azzam, Desa Gunyak untuk diuji ketangkasan dalam menghafal Al-Qur'an, alhasil keseluruhan santri yang sebut namanya bisa menjawab hafalan dari penguji dengan baik.

Kemudian saat kujungan berlangsung, Bupati juga melakukan peletakan batu pertama pada bangunan di Pasantren Raudhatul Qur'an, Desa Kong Paluh.

Sementara, Kepala Dinas Syariat Islam Husin M Ag saat dikonfirmasi mengatakan, Program ini akan berjalan selama 3 bulan, mudah mudahan para santri termotivasi agar lebih giat lagi dalam menghafal Al-Qur'an, namun setelah melihat hasil, memang masih ada sebagian yang lambat dan ada juga yang cepat dalam menghafal Al-Qur'an karna ini sesuai kemampuan para santri itu sendiri.

"Saat ini masih bulan pertama karantina, semua yang dilakukan tergantung kecerdasan para santri untuk menghafal, bahkan ada santri yang sudah menghafal 3 jus di Pasantren Nurul Iman Desa Rema Baru ini adalah suatu kebanggaan bagi kita dalam hal menciptakan 1000 Hafizh," katanya.

Dirinya berharap, kedepannya pihaknya akan melakukan monitoring terhadap Hafizh yang ada di Kabupaten Gayo Lues, walaupun volumenya tidak sampai 3 bulan, kegiatan ini tetap harus dilaksanakan," untuk melakukan peninjauan, pihak kita dari Syariat Islami sudah ada panitia yang turun setiap harinya untuk memantau perkembangan pada santri karantina. Selain itu, kita juga ada tim monitoring dan penguji sebanyak 7 orang yang akan turun disetiap bulan," jelasnya. Seraya menambahkan, besok akan kembali melakukan peninjauan ke Pasantren yang ada di Rikit Gaib dan Pantan Cuaca. (Putra Gayo)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2p9FpQD
Berita Viral

No comments:

Post a Comment

Back to Top