MOKI, HALUT - Pengurus Kopri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Halmahera Utara menggelar sekolah islam gender (SIG) yang dibuka langsung dengan resmi Nujura Kuto S.H Ketua Demisioner Kopri Pengurus Kordinator Cabang PMII Malut periode 2017 Turut hadir sejumlah organisasi kemahasiswaan yakni, HMI, API KARTINI, GMKI, dan juga Ketua KNPI Kab. Halmahera Utara
Kegiatan yang bertajuk, "Membentuk Kader Yang Loyal dan Memperkuat Gerakan Perempuan Dalam Perspektif Gender Di Era Milenial", dengan Peserta kopri yang mengikuti SIG tersebut berjumlah lima belas orang (15) di antarany pengurus kopri cabang Morotai yang terdiri tiga (3) peserta deligasi dan juga pengurus kopri cabang Halut terdiri dua belas (12) orang
Kegiatan ini berjalan selama dua hari karena, "Sekolah Islam Gender ini memang menjadi agenda tahunan kita di PMII cabang Halut, bahkan cabang-cabang lainnya tetapi, tergantung pada kondisi di setiap cabang, kalau cabang tersebut mampuh laksanakan SIG seperti ini maka tanpa menunggu waktu sudah bisa dilaksanakan sekokah islam gendernya, "Tutur ketua demisioner kopri Nujura Kuto S.H usai memberikan materi pada peserta SIG Minggu, (22/09/19)
"Tujuan dari kegiatan sekolah islam gender ini sebenarnya untuk mengembangkan pemahaman internalnya kami selaku kopri terkait dengan pengatahuan
"Lanjutnya, "Inikan bicara soal gender terkait pengetahuan-pengetahuan umum sebab kalau berbicara perempuan secara luas (umum) yang pastinya semua orang pasti tahu soal ini, namun untuk mengenal lebih jauh perempuan dalam pandangan islam Itu seperti apa begitu, jadi untuk membentuk krakternya perempuan khususnya kader kopri PMII lewat sekolah islam gender inilah yang dapat membentuk krakternya seorang perempuang dalam pendangan islam itu sendiri, "Cetusnya
"Masih kata Nujur " karena terkadang pada erah seperti ini organisasi keperempuan mereka memahami gender cukup kebablasan dalam artian tidak mampuh memposisikan perempuan pada tempatnya sehingga terlihat kesetraan tadi cukup mereta, tetapi kalau mau dilihat cukup jelas ruang kesetaraan tadi ada perbedaan disana misalkan tempat-tempat lain yang memang tidak bisa disamakan dalam kesetaraannya, dan sekolah islam gender ini merupakan sistem kaderisasi dalam tubuh koperi PMII selain dari pengembangan pengetahuan kopri dia juga sebagai termasuk dalam sistem kurikulum yang harus tahapannya dilewati oleh setiap kader kopri PMII itu sendiri, "Jelasnya.
Selain itu, "Nujur Kuto juga menambahkan bahwa, berdasarkan dari hasil kajian yang telah dilakukan, SIG memiliki peran penting untuk bersama-sama belajar, khususnya perempuan dalam menjaga wilayah perbatasan yang berkaitan dengan isu-isu perempuan baik di bidang ekonomi politik maupun lain-lain, "Tambahnya
Sementara itu, Ketua Kopri Cabang Halut Hardiyanti Sayalah mengatakan, " Sekokah Islam Gender (SIG) selain merupakan proses kaderisasi di tubuh PMII. Juga semoga dengan kegiatan yang telah dilakukan, peranan Korps PMII Halut ini mampu menjawab isu-isu strategis dan tantangan nasional maupun global yang berkaitan dengan isu-isu gender perempuan khususnya di kopri PMII.
"Untuk mewujudkan itu, tidaklah mudah dan butuh juga dari peran serta pemerintah yang sangat dibutuhkan. Baik dalam regulasi maupun politik, yang berhubungan dengan isu-isu gender dalam konteks yang lebih luas, selain dari memhami perempuan dalam pandangan islam kita juga mungkin bisa memahami kondisi masyarakat luas misalkan ekonomi ASEAN, "Singkat Hardiyanti ketua kopri cabang Halut.
Kemudian itu, Ketua panitia SIG Novianti Sadek mengatakan, sekalipun dalam era milenial seperti namun tidak semua orang menerima dan bisa memahami konteks dari kesetaraan gender. Masih banyak orang yang berpikir bahwa kesetaraan gender mengadopsi ilmu dari barat.
"Olehnyaa itu, dengan kegiatan-kegaiatan seperti kami berharap dapat memberikan pemahan yang lebih jauh kepada sahabati-sahabati kita di kopri agar mereka dan semua bisa mengetahui perempuan dalam pandangan islam itu seperti apa dan kita juga mampuh mengetahui secarah jelas materi-materi sekokah islam gender dari sebelumnya yang pernah kita pelajari, "Harap ketua panitia Novianti Sadek.(Adhy)
Kegiatan yang bertajuk, "Membentuk Kader Yang Loyal dan Memperkuat Gerakan Perempuan Dalam Perspektif Gender Di Era Milenial", dengan Peserta kopri yang mengikuti SIG tersebut berjumlah lima belas orang (15) di antarany pengurus kopri cabang Morotai yang terdiri tiga (3) peserta deligasi dan juga pengurus kopri cabang Halut terdiri dua belas (12) orang
Kegiatan ini berjalan selama dua hari karena, "Sekolah Islam Gender ini memang menjadi agenda tahunan kita di PMII cabang Halut, bahkan cabang-cabang lainnya tetapi, tergantung pada kondisi di setiap cabang, kalau cabang tersebut mampuh laksanakan SIG seperti ini maka tanpa menunggu waktu sudah bisa dilaksanakan sekokah islam gendernya, "Tutur ketua demisioner kopri Nujura Kuto S.H usai memberikan materi pada peserta SIG Minggu, (22/09/19)
"Tujuan dari kegiatan sekolah islam gender ini sebenarnya untuk mengembangkan pemahaman internalnya kami selaku kopri terkait dengan pengatahuan
"Lanjutnya, "Inikan bicara soal gender terkait pengetahuan-pengetahuan umum sebab kalau berbicara perempuan secara luas (umum) yang pastinya semua orang pasti tahu soal ini, namun untuk mengenal lebih jauh perempuan dalam pandangan islam Itu seperti apa begitu, jadi untuk membentuk krakternya perempuan khususnya kader kopri PMII lewat sekolah islam gender inilah yang dapat membentuk krakternya seorang perempuang dalam pendangan islam itu sendiri, "Cetusnya
"Masih kata Nujur " karena terkadang pada erah seperti ini organisasi keperempuan mereka memahami gender cukup kebablasan dalam artian tidak mampuh memposisikan perempuan pada tempatnya sehingga terlihat kesetraan tadi cukup mereta, tetapi kalau mau dilihat cukup jelas ruang kesetaraan tadi ada perbedaan disana misalkan tempat-tempat lain yang memang tidak bisa disamakan dalam kesetaraannya, dan sekolah islam gender ini merupakan sistem kaderisasi dalam tubuh koperi PMII selain dari pengembangan pengetahuan kopri dia juga sebagai termasuk dalam sistem kurikulum yang harus tahapannya dilewati oleh setiap kader kopri PMII itu sendiri, "Jelasnya.
Selain itu, "Nujur Kuto juga menambahkan bahwa, berdasarkan dari hasil kajian yang telah dilakukan, SIG memiliki peran penting untuk bersama-sama belajar, khususnya perempuan dalam menjaga wilayah perbatasan yang berkaitan dengan isu-isu perempuan baik di bidang ekonomi politik maupun lain-lain, "Tambahnya
Sementara itu, Ketua Kopri Cabang Halut Hardiyanti Sayalah mengatakan, " Sekokah Islam Gender (SIG) selain merupakan proses kaderisasi di tubuh PMII. Juga semoga dengan kegiatan yang telah dilakukan, peranan Korps PMII Halut ini mampu menjawab isu-isu strategis dan tantangan nasional maupun global yang berkaitan dengan isu-isu gender perempuan khususnya di kopri PMII.
"Untuk mewujudkan itu, tidaklah mudah dan butuh juga dari peran serta pemerintah yang sangat dibutuhkan. Baik dalam regulasi maupun politik, yang berhubungan dengan isu-isu gender dalam konteks yang lebih luas, selain dari memhami perempuan dalam pandangan islam kita juga mungkin bisa memahami kondisi masyarakat luas misalkan ekonomi ASEAN, "Singkat Hardiyanti ketua kopri cabang Halut.
Kemudian itu, Ketua panitia SIG Novianti Sadek mengatakan, sekalipun dalam era milenial seperti namun tidak semua orang menerima dan bisa memahami konteks dari kesetaraan gender. Masih banyak orang yang berpikir bahwa kesetaraan gender mengadopsi ilmu dari barat.
"Olehnyaa itu, dengan kegiatan-kegaiatan seperti kami berharap dapat memberikan pemahan yang lebih jauh kepada sahabati-sahabati kita di kopri agar mereka dan semua bisa mengetahui perempuan dalam pandangan islam itu seperti apa dan kita juga mampuh mengetahui secarah jelas materi-materi sekokah islam gender dari sebelumnya yang pernah kita pelajari, "Harap ketua panitia Novianti Sadek.(Adhy)
from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2NzZuKz
Berita Viral
No comments:
Post a Comment