MOKI, Sumenep - Pendaftaran calon kades Desa Aengbaja Kenek Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur ricuh. Rabu (28/8/2019).
Pasalnya kubu massa pertama merupakan warga setempat yang melakukan aksi di Sekretariat Panitia Pilkades sejak tiga hari terakhir dalam rangka menolak bakal calon Kades dari luar desa.
Sedangkan kubu masa kedua adalah rombongan salah seorang pendukung bakal calon yang hendak mendaftarkan diri ke panitia Pilkades setempat. Dua kubu tersebut terlibat ketegangan bahkan sempat bentrok.
“Lebih dari 200 warga yang menolak calon kades dari luar, dan sudah menduduki sekretariat panitia sejak hari Senin kemarin,” terang salah seorang warga, Lukman dari lokasi pada media ini.
Ia menuturkan, bentrok terjadi lantaran massa warga yang menolak kades dari luar menghadang kelompok warga lain yang hendak mendaftar, lantaran dicurigai akan menyelundupkan berkas cakades dari luar.
“Mereka yang baru datang kelompoknya incumben. Kabarnya akan mendaftarkan istrinya incumben, tapi massa juga mencurigai mereka memmbawa berkas cakades lain yang mau didatangkan dari luar dan didaftarkan,” terangnya.
Lukman menyebut ada sekitar empat orang mengalami luka ringan akibat bentrok. Tetapi narasumber lain media ini mengatakan tidak sampai ada korban jatuh dari insiden ini.
Sebab, pihak kepolisian yang berada di lokasi dengan cepat melerai kedua kelompok. Ketegangan juga cepat mereda karena satu kelompok warga sudah meninggalkan TKP.
“Sekarang sudah agak kondusif, selain karena (kelompok) dari incumben sudah meninggalkan lokasi, juga ada beberapa kompi dari Polres yang tiba di sini,” kata warga yang tidak mau namanya disebutkan.
Sampai berita ini diterbitkan, media ini belum berhasil mendapatkan konfirmasi pihak panitia maupun pihak Polisi. (Sar)
Pasalnya kubu massa pertama merupakan warga setempat yang melakukan aksi di Sekretariat Panitia Pilkades sejak tiga hari terakhir dalam rangka menolak bakal calon Kades dari luar desa.
Sedangkan kubu masa kedua adalah rombongan salah seorang pendukung bakal calon yang hendak mendaftarkan diri ke panitia Pilkades setempat. Dua kubu tersebut terlibat ketegangan bahkan sempat bentrok.
“Lebih dari 200 warga yang menolak calon kades dari luar, dan sudah menduduki sekretariat panitia sejak hari Senin kemarin,” terang salah seorang warga, Lukman dari lokasi pada media ini.
Ia menuturkan, bentrok terjadi lantaran massa warga yang menolak kades dari luar menghadang kelompok warga lain yang hendak mendaftar, lantaran dicurigai akan menyelundupkan berkas cakades dari luar.
“Mereka yang baru datang kelompoknya incumben. Kabarnya akan mendaftarkan istrinya incumben, tapi massa juga mencurigai mereka memmbawa berkas cakades lain yang mau didatangkan dari luar dan didaftarkan,” terangnya.
Lukman menyebut ada sekitar empat orang mengalami luka ringan akibat bentrok. Tetapi narasumber lain media ini mengatakan tidak sampai ada korban jatuh dari insiden ini.
Sebab, pihak kepolisian yang berada di lokasi dengan cepat melerai kedua kelompok. Ketegangan juga cepat mereda karena satu kelompok warga sudah meninggalkan TKP.
“Sekarang sudah agak kondusif, selain karena (kelompok) dari incumben sudah meninggalkan lokasi, juga ada beberapa kompi dari Polres yang tiba di sini,” kata warga yang tidak mau namanya disebutkan.
Sampai berita ini diterbitkan, media ini belum berhasil mendapatkan konfirmasi pihak panitia maupun pihak Polisi. (Sar)
from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2Hw4tqL
Berita Viral
No comments:
Post a Comment