July 28, 2019

Peukan Mangrove di Langsa Timur Berakhir Meriah

| July 28, 2019 |
Pentas Music Dalam Rangka menyambut Hari Mangrove Sedunia Tahun 2019 di Gampong Sungai Lung Langsa Timur.
MOKI - LANGSA : Dalam Rangka menyambut Hari Mangrove Sedunia Tahun 2019, Pemko Langsa dan WWF serta sejumlah  Lembaga peduli lingkungan hidup menggelar Peukan Mangrove dengan mengusung Tema Aksi Bersama dalam Konservasi Mangrove Untuk Kehidupan Pembangunan Lestari dan Berkelanjutan " Pantauan Media ini saat berlangsung penutupan perayaan  Peukan Mangrove  di Gampong Sungai Lung, Kecamatan Langsa Timur. Minggu (28/7/2019).

Dalam mengisi Perayaaan Peukan mangrove  sejumlah kegiatan ditampilkan berbagai aktrasi lomba seperti lomba perahu, lomba memasak makanan dari bahan baku di sekitar mangrove, lomba debat panglima laot tentang upaya perlindungan mangrove, lomba menggambar untuk pelajar, lomba vlog, lomba foto, aneka permainan dan pameran produk-produk mangrove. yang dipusatkan di lapangan Bola Gampong Sungai Lung, Kecamatan Langsa Timur setelah yang berlangsung selama 3 hari

Informasi yang dihimpun " Peukan Mangrove didukung oleh Program Shared Resources Joint Sollution (SRJS) yang didukung Pemerintah Belanda yang selama ini telah bekerjasama dengan Pemerintah Kota Langsa dan sejumlah LSM untuk mendorong pengelolaan mangrove yang lestari.

Perwakilan WWF Belanda, Hans Beukeboom  yang ikut hadir dalam Perayaan Peukan mangrove menyampaikan dukungannya terhadap kerja pemerintah, LSM lokal dan masyarakat dalam upaya pelestarian mangrove.

“Masyarakat adalah penjaga garis depan untuk memastikan bahwa hutan mangrove tidak dihancurkan, berbagai upaya telah dilakukan sehingga pertahanan pantai semakin kuat. Kami bangga, saat ini beberapa kelompok masyarakat juga telah mulai memanfaatkan hutan bakau secara berkelanjutan, sebagai sumber bahan baku alami untuk produk makanan, yang tentunya merupakan sumber daya ekonomi yang ramah lingkungan,”kata Hans.

Dengan tekanan tekanan yang dialami oleh hutan mangrove seperti penebangan liar, pengalihan fungsi lahan dan lainnya diperlukan strategi pengelolaan dan pemanfaatan hutan mangrove dan ini merupakan salah satu dari strategi pada program SRJS untuk mempertahankan hutan mangrove yang tersisa dari tekanan tekanan yang ada .

Pemanfaatan hutan mangrove secara berkelanjutan dengan memanfaatkan hutan mangrove untuk memproduksi produk produk seperti sirup, batik, makanana ringan dan juga untuk ekowisata sehingga hutan mangrove tetap terjaga dan masyarakat mendapatkan keuntungan ekonomi dari ini, karena yang paling efektif untuk menjaga hutan adalah masyarakat sendiri.

Perayaan Peukan Mangrove ditutup dengan kegiatan kunjungan wisata ke hutan mangrove, menanam pohon dan pembagian hadiah untuk para pemenang lomba.

Hadir pada penutupan perayaan Peukan Mangrove, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Langsa, Camat Langsa Timur, Kapolsek Langsa Timur, Danramil Langsa Timur, Anggota DPRK Fraksi PA dan sejumlah LSM.(Rusdi Hanafiah).


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2YnUzgB
Berita Viral

No comments:

Post a Comment

Back to Top