Foto : Ilustrasi Ijab Khobul |
Memang dibeberapa daerah memiliki adat tersendiri, jika laki-laki mau meminang perempuan harus membayar mahar saat melaksanakan Ijab Khobul dihadapan penghulu.
Tetapi adat seserahan di pada umumnya yang ada di masyarakat Pati tidak seperti isu yang akhir-akhir ini menjadi viral di dunia medsos. Mahar seserahan membawa kendaran roda 4 (empat) terlalu berlebihan di publikasikan. Sehingga kaum laki-laki memiliki rasa takut kalau mau meminang wanita asal Pati.
Sedangkan adat di Pati dalam meminang wanita untuk dijadikan istri, saat ijab khobul pada umumnya tidak ada tuntutan harus membayar mahar dengan membawa kendaraan roda 4 (empat). Tetapi, adat yang sebenarnya di Kabupaten Pati dalam seserahan membawa makanan (Jajanan) yang lebih melekat pada masyarakat yaitu makanan Gemblong (Makanan yang terbuat dari beras ketan) saat iring-iring manten.
Dan, ketika melakukan ijab khobul dihadapan penghulu, seorang laki-laki memang wajib membayar mahar. Tetapi, mahar tersebut tidak ditentukan (Seikhlasnya dari sang laki-laki).
Jika, akhir-akhir ini sedang viral seserahan membawa kendaraan roda 4 (empat), sebetulnya itu bukan mahar. Barang tersebut dibawa seorang laki-laki saat mau melaksanakan pernikahan sebagai laki-laki yang mampu untuk hidup bersama kepada seorang wanita dengan kesepakatan mereka berdua sudah membeli sebuah kendaraan untuk digunakan bersama setelah sah menjadi pasangan suami istri.
Seperti apa yang disampaikan oleh Wakil Bupati Pati Saiful Arifin saat bincang-bincang bersama MOKI dalam perjalanan menuju Jakarta. Wakil Bupati Pati Saiful Arifin menyikapi viralnya seserahan membawa kendaraan roda 4 menyikapi hal tersebut terlalu berlebihan.
"Masyarakat Pati ini dalam menyikapi sesuatu yang menyolok, contohnya pasangan pengantin membawa kendaraan roda 4 sudah diartikan itu sebagai barang untuk membayar mahar. Padahal sebetulnya, laki-laki yang mampu saat mau mempersunting wanita kan memang ingin membahagiakannya. Nah, cara membahagian seorang laki-laki kepada istrinya dengan berbagai cara. Salah satunya membeli kendaraan roda 4, supaya nanti setelah melaksanakan akad nikah dan menjadi pasangan suami istri mereka sudah memiliki kendaraan. Bukan kok itu sebuah mahar untuk seserahan, pada umumnya adat masyarakat Pati saat melaksanakan ijab khobul untuk membayar mahar ya seikhlasnya,"katanya.
Jadi, kaum laki-laki tidak perlu takut untuk mempersunting wanita asal Pati, isu yang ada terlalu berlebihan. Semua daerah kembali ke adat masing-masing, sedang yang lainnya itu salah satu cara laki-laki untuk membahagiakan calon istrinya. (Aris)
from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/31XnBqa
Berita Viral
No comments:
Post a Comment