Di hadiri, Divisi Teknis Penyelenggara KPUD Nisel Meidanariang Hulu, Divisi Hukum dan Pengawasan Internal KPUD Nisel Eksodi M Dakhi, Divisi SDM KPUD Nisel Yulianus Gulo, Divisi Pengawasan dan Hubungan antar Lembaga Bawaslu Nisel Harapan Bawaulu, Waka Polres Kompol Bonggas Simarmata, Staf Ahli Bupati Nisel Fatolosa Giawa, Danlanal Nias diwakili Lettu Muzai Nurrido, Danramil 12/Telukdalam Peltu Suhendra Hutabarat.
Simulasi dilakukan oleh Komisioner KPUD dan PPK dan disaksikan oleh kurang lebih seratusan masyarakat Nias Selatan. KPUD Nisel berharap agar masyarakat dapat memahami dan sukses dalam melaksanakannya.
Eksodi Dakhi disela-sela simulasi mengatakan, C6 atau surat undangan bukan menjadi patokan bagi warga untuk tidak menggunakan hak pilihnya. Namun, beberapa identitas lain seperti Surat Keterangan (Suket), KTP-El, Paspor, SIM dan lainnya dapat digunakan warga untuk menggunakan hak pilihnya pada hari H pemungutan suara.
Terpenting kata dia, yang bersangkutan terdaftar di DPT atau di DPTb dan DPK dan sesuai dengan domisili. "Lalu, terhadap warga yang buta huruf atau tidak dapat membaca tidak boleh dilakukan pendampingan, namun petugas penyelenggara memberikan pemahaman kepada yang bersangkutan serta menempelkan contoh surat suara atau tanda gambar di papan pengumuman dekat TPS. yang boleh didampingi adalah penyandang disabilitas dan bagi yang mendampingi wajib membuat pernyataan dalam bentuk formulir C3- KPU atau formulir surat pernyataan,"paparnya.
Selain simulasi pemungutan suara, KPUD juga melakukan simulasi perhitungan suara agar masyarakat dapat mengerti dan paham. (doeha)
from MOKI I Media Online Kabar Investigasi http://bit.ly/2OXHyqQ
Berita Viral
No comments:
Post a Comment