MOKI, Nias Selatan-Pemerintah Kabupaten Nias Selatan (Nisel) melalui Dinas Sosial bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia gelar Sosialisasi kepada ratusan penerima manfaat PKH Se-Kabupaten Nisel untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga yang berlangsung diaula Kantor Bupati Nisel Jalan arah sorake Km. 5 Teluk dalam Kabupaten Nisel Propinsi Sumatera Utara, Rabu (27/03/2019).
Dihadir Wakil Bupati Nisel, Sozanolo Ndruru, asisten deputi jaminan sosial PMK, Togar Simamunsong, staf ahli kementerian koordimator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan Sihar Sitorus, Kadis Sosial, Intansani Haria, SE., MM, Pendamping PKH dan Para penerima PKH.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nisel, Intansani Haria, SE., MM dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan pelaksanaan sosialisasi ini untuk meningkatkan produktifitas dan menjamin efektivitas penyaluran bantuan kepada penerima manfaat.
Lebih lanjut ia tambahkan, kegiatan sosialisasi tersebut untuk mewujudkan masyarakat yang siap dengan tantangan globalisasi dan persiapan terhadap struktur masyarakat yang mumpuni dan bisa diandalkan yang secara menyeluruh dapat kita petakan bahwa permasalahan yang ada didepan mata kita era sekarang ini yaitu krisis, integritas dan penyelenggaraan negara dan praktek di masyarakat pada saat yang sama Indonesia menghadapi tantangan yang berat dalam proses demokratisasi, penegakan pemerintahan yang bersih dan pemberantasan kemiskinan, tandas Kadis.
Dimana lemahnya etos kerja, kreativitas dan daya saing yang membuat Indonesia semakin tertinggal di banding negara - negara lain, serta pada saat yang sama indonesia berada dalam kancah persaingan global yang sengit dan memasuki ekonomi masyarakat asean. Krisis identitas ditandai dengan melemahnya daya gotong royong yang merupakan aset sosial budaya indonesia dalam menghadapi gempuran globalisasi yang lebih diwarnai nilai - nilai individualistik sehingga untuk menghadapinya dituntut kerjasama yang kokoh diantara segenap komponen bangsa, tambah Kadis
Dalam kesempatan ini juga, Kadis Sosial menyampaikan bahwa ditahun 2019 ini Kabupaten Nisel termasuk dalam daerah penerimaan PKH akses dengan jumlah KPM 13.648 KK yang menjadi KPM penerima bantuan yang naik secara signifikan serta dimunculnya wilayah penambahan kuota penerima PKH, akhir Kadis.
Dalam Sambutannya, staf ahli kementerian koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan RI, Sihar Sitorus mengatakan bahwa program PKH tersebut merupakan cara untuk merubah pemikiran untuk lebih kreatif, aktif dan bergerak menjadi keluarga harapan, dan disini kita duluan bergerak untuk meraih apa yang menjadi cita - cita serta memunculkan untuk maju, ujar Sihar.
Kegiatan keluarga harapan tidak mempunyai waktu untuk menilai orang lain Jelek dan selalu berpikir bagaimana saya keluar dari kesulitan, dan keluarga harapan itu perlu kejujuran dan membenci hoaks, dan apabila jujur bantuan itu akan selalu datang, ungkap Sihar.
Wakil Bupati Nisel, Sozanolo Ndruru dalam arahannya mengatakan bahwa kita perlu mengucapakan terimakasih kepada pemerintah pusat, propinsi, dan pemerintah kabupaten yang selalu bersinergi membantu untuk menanggulangi kemiskinan melalui program PKH, ucap Wabup.
Mari kita berpikir untuk bisa keluar dari garis kemiskinan melalui program PKH dengan memanfaatkan PKH itu dalam membuka usaha, menyekolahkan anak -anak dan jangan salah memanfaatkan uang yang diterima tapi gunakan untuk menunjang modal usaha agar bermanfaat untuk mensejahterakan keluarga, beber Wabup.(doeha).
Dihadir Wakil Bupati Nisel, Sozanolo Ndruru, asisten deputi jaminan sosial PMK, Togar Simamunsong, staf ahli kementerian koordimator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan Sihar Sitorus, Kadis Sosial, Intansani Haria, SE., MM, Pendamping PKH dan Para penerima PKH.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nisel, Intansani Haria, SE., MM dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan pelaksanaan sosialisasi ini untuk meningkatkan produktifitas dan menjamin efektivitas penyaluran bantuan kepada penerima manfaat.
Lebih lanjut ia tambahkan, kegiatan sosialisasi tersebut untuk mewujudkan masyarakat yang siap dengan tantangan globalisasi dan persiapan terhadap struktur masyarakat yang mumpuni dan bisa diandalkan yang secara menyeluruh dapat kita petakan bahwa permasalahan yang ada didepan mata kita era sekarang ini yaitu krisis, integritas dan penyelenggaraan negara dan praktek di masyarakat pada saat yang sama Indonesia menghadapi tantangan yang berat dalam proses demokratisasi, penegakan pemerintahan yang bersih dan pemberantasan kemiskinan, tandas Kadis.
Dimana lemahnya etos kerja, kreativitas dan daya saing yang membuat Indonesia semakin tertinggal di banding negara - negara lain, serta pada saat yang sama indonesia berada dalam kancah persaingan global yang sengit dan memasuki ekonomi masyarakat asean. Krisis identitas ditandai dengan melemahnya daya gotong royong yang merupakan aset sosial budaya indonesia dalam menghadapi gempuran globalisasi yang lebih diwarnai nilai - nilai individualistik sehingga untuk menghadapinya dituntut kerjasama yang kokoh diantara segenap komponen bangsa, tambah Kadis
Dalam kesempatan ini juga, Kadis Sosial menyampaikan bahwa ditahun 2019 ini Kabupaten Nisel termasuk dalam daerah penerimaan PKH akses dengan jumlah KPM 13.648 KK yang menjadi KPM penerima bantuan yang naik secara signifikan serta dimunculnya wilayah penambahan kuota penerima PKH, akhir Kadis.
Dalam Sambutannya, staf ahli kementerian koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan RI, Sihar Sitorus mengatakan bahwa program PKH tersebut merupakan cara untuk merubah pemikiran untuk lebih kreatif, aktif dan bergerak menjadi keluarga harapan, dan disini kita duluan bergerak untuk meraih apa yang menjadi cita - cita serta memunculkan untuk maju, ujar Sihar.
Kegiatan keluarga harapan tidak mempunyai waktu untuk menilai orang lain Jelek dan selalu berpikir bagaimana saya keluar dari kesulitan, dan keluarga harapan itu perlu kejujuran dan membenci hoaks, dan apabila jujur bantuan itu akan selalu datang, ungkap Sihar.
Wakil Bupati Nisel, Sozanolo Ndruru dalam arahannya mengatakan bahwa kita perlu mengucapakan terimakasih kepada pemerintah pusat, propinsi, dan pemerintah kabupaten yang selalu bersinergi membantu untuk menanggulangi kemiskinan melalui program PKH, ucap Wabup.
Mari kita berpikir untuk bisa keluar dari garis kemiskinan melalui program PKH dengan memanfaatkan PKH itu dalam membuka usaha, menyekolahkan anak -anak dan jangan salah memanfaatkan uang yang diterima tapi gunakan untuk menunjang modal usaha agar bermanfaat untuk mensejahterakan keluarga, beber Wabup.(doeha).
from KabarInvestigasi I Portal Of Investigation https://ift.tt/2FIICfb
Berita Viral
No comments:
Post a Comment