MOKI, Sumenep - Guna untuk mengembangkan BUMDes di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa ( DPMD) Sumenep mengundang PT. BUMDes Nusantara untuk memberikan sosialisasi kepada seluruh pengurus BUMDes, bertempat di Pendopo Keraton Sumenep.
Dalam sambutannya, Bupati Sumenep, KH. A. Busyro Karim, M.Si, menyampaikan terimakasih kepada perwakilan PT. BUMDes karena telah memeberikan arahan kepada Pengurus BUMDes di Kabupaten Sumenep. Dia juga sangat bangga kepada masyarakat karena sudah mulai sadar untuk membangun BUMDes.
“Secara kuantitas dari tahun ke tahun Alhamdulillah dari 334 desa sudah 247 yang ada BUMDesnya, sementara dua tahun sebelumnya cuma puluhan. Berarti masyarakat bawah mulai ada kesadaran untuk membangun bisnis dengan BUMDes,” kata Bupati Busyro saat memberi sambutan. Selasa (26/2/19)
Untuk itu, sambung orang nomor satu di sumenep itu, bahwa saat ini sudah saatnya pengurus BUMDes menjalankan bisnisnya sehingga Desa tersebut lebih maju. “Selanjutnya tinggal menjalankan roda BUMDes itu. saya berharap DD itu sebagian juga harus masuk di BUMDes atau BUMDes juga bisa kerja sama dengan pihak ketiga, yang penting sudah hasil rapat dan kesepakatan bersama,” jelas Politis PKB itu.
Sementara bupati dua periode tersebut berharap untuk menjalankan BUMDes harus berjamaah atau ada BUMDES bersama. “Misal tiap desa dalam satu kecamatan langsung ambil dari DD masing-masing 100 juta, kalau ada 17 desa berarti satu miliar lebih. Terus kegiatannya dalam bentuk apa, harus sesuai dengan potensi yang ada di kecamatan,” harap mantan Ketua DPRD tersebut.
Sementara Kepala DPMD A. Masuni,SE, MM menjelaskan bahwa saat ini, BUMDes di Kabupaten Sumenep sudah banyak yang berjalan dan hampir maju.
“Kegiatan BUMDes saat inimacam-macam, kira-kira ada 40 macam. Ada ternak ikan lele, service, cafee, pakan ternak, dan segala macam. Dengan adanya ini nanti akan ditingkatkan lagi pada usaha yang lebih besar,” tutur Masuni kepada awak media.
Bahkan menurutnya, setelah BUMDes semuanya jalan semakin besar dan maju, pihaknya akan membuat sebuah PT sebagai induk BUMDes di Kabupaten Sumenep.
“Nanti akan membentuk PT yang sahamnya dari BUMDES dan nanti kerjasama dengan PT. BUMDes Nusantara tadi. Disana akan ada shering modal 50% dari PT BUMDES Nusantara dan 50% dari PT yang akan dibentuk di Sumenep ini,” paparnya.
Sambung dia, sehingga nantinya PT. BUMDes Nusantara bisa menjembatani BUMDes di Kabupaten sumenep untuk bekerjasama denga BUMN. Misalnya kerjasama dengan Semen Gresik atau pertamina. Karena kalau kita sendiri yang masuk akan sulit tapi dengan bantuan PT.BUMDes Nusantra itu akan mudah.
"Jadi nantinya jika ada kegiatan fisik di Desa gak usah jauh-jauh beli keluar, langsung beli ke BUMDES dengan harga yang jelas dan transparan.” Pungkasnya. (Sar)
Dalam sambutannya, Bupati Sumenep, KH. A. Busyro Karim, M.Si, menyampaikan terimakasih kepada perwakilan PT. BUMDes karena telah memeberikan arahan kepada Pengurus BUMDes di Kabupaten Sumenep. Dia juga sangat bangga kepada masyarakat karena sudah mulai sadar untuk membangun BUMDes.
“Secara kuantitas dari tahun ke tahun Alhamdulillah dari 334 desa sudah 247 yang ada BUMDesnya, sementara dua tahun sebelumnya cuma puluhan. Berarti masyarakat bawah mulai ada kesadaran untuk membangun bisnis dengan BUMDes,” kata Bupati Busyro saat memberi sambutan. Selasa (26/2/19)
Untuk itu, sambung orang nomor satu di sumenep itu, bahwa saat ini sudah saatnya pengurus BUMDes menjalankan bisnisnya sehingga Desa tersebut lebih maju. “Selanjutnya tinggal menjalankan roda BUMDes itu. saya berharap DD itu sebagian juga harus masuk di BUMDes atau BUMDes juga bisa kerja sama dengan pihak ketiga, yang penting sudah hasil rapat dan kesepakatan bersama,” jelas Politis PKB itu.
Sementara bupati dua periode tersebut berharap untuk menjalankan BUMDes harus berjamaah atau ada BUMDES bersama. “Misal tiap desa dalam satu kecamatan langsung ambil dari DD masing-masing 100 juta, kalau ada 17 desa berarti satu miliar lebih. Terus kegiatannya dalam bentuk apa, harus sesuai dengan potensi yang ada di kecamatan,” harap mantan Ketua DPRD tersebut.
Sementara Kepala DPMD A. Masuni,SE, MM menjelaskan bahwa saat ini, BUMDes di Kabupaten Sumenep sudah banyak yang berjalan dan hampir maju.
“Kegiatan BUMDes saat inimacam-macam, kira-kira ada 40 macam. Ada ternak ikan lele, service, cafee, pakan ternak, dan segala macam. Dengan adanya ini nanti akan ditingkatkan lagi pada usaha yang lebih besar,” tutur Masuni kepada awak media.
Bahkan menurutnya, setelah BUMDes semuanya jalan semakin besar dan maju, pihaknya akan membuat sebuah PT sebagai induk BUMDes di Kabupaten Sumenep.
“Nanti akan membentuk PT yang sahamnya dari BUMDES dan nanti kerjasama dengan PT. BUMDes Nusantara tadi. Disana akan ada shering modal 50% dari PT BUMDES Nusantara dan 50% dari PT yang akan dibentuk di Sumenep ini,” paparnya.
Sambung dia, sehingga nantinya PT. BUMDes Nusantara bisa menjembatani BUMDes di Kabupaten sumenep untuk bekerjasama denga BUMN. Misalnya kerjasama dengan Semen Gresik atau pertamina. Karena kalau kita sendiri yang masuk akan sulit tapi dengan bantuan PT.BUMDes Nusantra itu akan mudah.
"Jadi nantinya jika ada kegiatan fisik di Desa gak usah jauh-jauh beli keluar, langsung beli ke BUMDES dengan harga yang jelas dan transparan.” Pungkasnya. (Sar)
from KabarInvestigasi I Portal Of Investigation https://ift.tt/2U9nLGF
Berita Viral
No comments:
Post a Comment