Pasalnya sampai dengan hari ini kepemimpinannya tak terlihat geliat dan kemajuan pembangunan infrastruktur yang benar - benar serius di kabupaten muar jambi, dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Masnah Busyro dan Bambang Bayu Suseno.
Sudirman salah seorang "TIM PEMENANGAN" Masnah yang ikut andil memenangkan pasangan Masna dan bebas pada kontestasi politik 2 tahun lalu menegaskan jika tidak mampu untuk memimpin kabupaten muaro jambi lebih baik mengundurkan diri saja dari pada hanya membuat malu dan menghamburkan uang rakyat bernada kesal dan marah.
Bukti kemarahan Sudirman di dasari dengan hancurnya jalan milik kabupaten muaro jambi di sei bahar terkait polemik pembangunan dua infrastuktur di Dusun Pangkalan Ranjau, yang di bangun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Muarojambi, Dewan dinilai masyarakat lalai. Pasalnya, dewan ikut mengesahkan tanpa ada pengecekan lokasi pembangunan jalan rabat beton dan box culvert tersebut. Padahal proyek tersebut dibangun di wilayah Kabupaten Batanghari atau di luar Kabupaten Muarojambi.
Sehubungan dengan hal tersebut mengisahkan misteri dan menimbulkan asumsi publik bahwa ada dugaan permainan antara pihak executif dan legislatif pasalnya pembangunan itu harusnya di realisasikan kemuaro jambi bukan untuk batang hari.
Sudirman sangat menyayangkan dgn kejadian ini, sungguh memprihatinkan dan miris sekali masalahnya sei bahar saja masih kekurangan anggaran untuk infrastruktur jalan dan box culvert terbukti dengan terprosoknya mobil seorang pejabat Wakil Bupati Muaro Jambi ke dalam lubang yang cukup dalam.
Dan dipertegas lagi oleh "Sudirman" ini lah bukti bahwa pihak pemerintah, yang tersruktur dan teroganisir dimulai dari Bupati, Wakil Bupati, DPRD, serta Instansi pemerintah terkait, membangun muaro jambi dengan setengah hati, karna pemimpin berhasil itu tidak dilihat dari seberapa banyak dia foto selfie tapi seberapa banyak janji yang ditepatinya. (Hadi P)
from KabarInvestigasi I Portal Of Investigation http://bit.ly/2S2O9Ap
Berita Viral
No comments:
Post a Comment