MOKI, PATI-Puskesmas sebagai pusat layanan kesehatan terdekat dengan masyarakat, memiliki peran penting dalam mencegah dan menanggulangi peredaran narkoba di lingkungan sekitar. Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Saiful Arifin saat
pembukaan Bimbingan teknis (bimtek) bagi tenaga teknis klinik narkoba puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Pati, Selasa (26/2) di ruang Pragola Setda Kabupaten Pati.
Wabup yang akrab disapa Safin itu dalam sambutannya mengatakan, bahwa narkoba merupakan bahaya laten bagi generasi penerus dan narkoba ini penanganannya harus sedini mungkin dari keluarga, karena pengguna narkoba saat ini terus meningkat.
"Disinilah peran Puskemas ini sangat dibutuhkan karena puskesmas dekat dengan masyarakat di desa dan teman - teman puskesmas mungkin bisa bekerjasama dengan karang taruna untuk menanggulangi dan pencegahan narkoba di tingkat desa," ungkapnya.
Kolaborasi antara puskesmas dan karang taruna ini perlu dilakukan, karena rata- rata pengguna narkoba ini cenderung kawula muda. Safin menekankan, senakal-nakalnya anak muda jangan sampai terjerumus kepada narkoba.
"Kalau ada yang menginginkan konseling ya pihak puskesmas harus melayani. Dan orangtua mempunyai andil besar untuk mencegah putra putrinya agar tidak terjerumus kedalam penyalahgunaan narkoba ini," tegasnya.
Di kesempatan itu Safin juga mengucapkan terimakasih pada peserta yang sudah tepat waktu. "Karena apapun itu kalau tepat waktu maka hasilnya akan maksimal," ujarnya.
Sementara itu Heri Supriyono Kabag Kesra selaku Ketua Panitia melaporkan bahwa bimtek bagi tenaga teknis narkoba puskesmas di Kabupaten Pati ini diikuti oleh 75 orang terdiri dari dokter di puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Pati. Tak hanya itu, sejumlah LSM peduli narkoba turut mengikuti bimtek yang menghadirkan tiga narasumber, yaitu Kasat Narkoba Polres Pati AKP Puji Raharjo, dokter Yarmaji yang merupakan dokter spesialis kejiwaan dan Siti Fatkhurrohmah psikolog RSUD RAA Soewondo Pati. (Red)
pembukaan Bimbingan teknis (bimtek) bagi tenaga teknis klinik narkoba puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Pati, Selasa (26/2) di ruang Pragola Setda Kabupaten Pati.
Wabup yang akrab disapa Safin itu dalam sambutannya mengatakan, bahwa narkoba merupakan bahaya laten bagi generasi penerus dan narkoba ini penanganannya harus sedini mungkin dari keluarga, karena pengguna narkoba saat ini terus meningkat.
"Disinilah peran Puskemas ini sangat dibutuhkan karena puskesmas dekat dengan masyarakat di desa dan teman - teman puskesmas mungkin bisa bekerjasama dengan karang taruna untuk menanggulangi dan pencegahan narkoba di tingkat desa," ungkapnya.
Kolaborasi antara puskesmas dan karang taruna ini perlu dilakukan, karena rata- rata pengguna narkoba ini cenderung kawula muda. Safin menekankan, senakal-nakalnya anak muda jangan sampai terjerumus kepada narkoba.
"Kalau ada yang menginginkan konseling ya pihak puskesmas harus melayani. Dan orangtua mempunyai andil besar untuk mencegah putra putrinya agar tidak terjerumus kedalam penyalahgunaan narkoba ini," tegasnya.
Di kesempatan itu Safin juga mengucapkan terimakasih pada peserta yang sudah tepat waktu. "Karena apapun itu kalau tepat waktu maka hasilnya akan maksimal," ujarnya.
Sementara itu Heri Supriyono Kabag Kesra selaku Ketua Panitia melaporkan bahwa bimtek bagi tenaga teknis narkoba puskesmas di Kabupaten Pati ini diikuti oleh 75 orang terdiri dari dokter di puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Pati. Tak hanya itu, sejumlah LSM peduli narkoba turut mengikuti bimtek yang menghadirkan tiga narasumber, yaitu Kasat Narkoba Polres Pati AKP Puji Raharjo, dokter Yarmaji yang merupakan dokter spesialis kejiwaan dan Siti Fatkhurrohmah psikolog RSUD RAA Soewondo Pati. (Red)
from KabarInvestigasi I Portal Of Investigation https://ift.tt/2VkO9xK
Berita Viral
No comments:
Post a Comment