February 15, 2019

Kapolres Nisel Ciptakan Kerukunan Beragama Jelang Pemilu

| February 15, 2019 |
MOKI, Nias Selatan-Kegiatan Ciptakan Kerukunan Umat Beragama yang diprakarsai Kapolres Nias Selatan AKBP. I Gede Nakti Widhiarta, SIK,  bermitra dan bersinergi bersama dengan Dandim 0213 Nias diwakili Danramil 12/Teluk Dalam, KPU Nisel, Bawaslu Nisel, Ketua FKUB Nisel beserta Pengurus dan Pelayan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jalan Baru Telukdalam dan Pengurus Masjid Taqwa Telukdalam, dalam rangka menyongsong & menyukseskan Pesta Demokrasi pada hari Rabu, 17 April 2019 bersepakat untuk " Menolak Tempat ibadah digunakan untuk kepentingan Kampanye, Isu SARA, Berita Hoaks dan Radikalisme" , Jumat (15/02/2019).

Turut hadir Kapolres Nias Selatan AKBP. I Gede Nakti Widhiarta, SIK dan Dandim 0213 Nias mewakili Danramil 12/Teluk Dalam Mayor Inf. Hatianus Zega, KPU Nisel Repa Duha, S.Pd, Bawaslu Nisel Toto Harapan Bawaulu, SE., MM & Lisna Hulu, S.Pd, Ketua FKUB Nisel Pdt. Alvius Wau, MA, beserta Pengurus dan Pelayan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jalan Baru Telukdalam dan Pengurus Masjid Taqwa Telukdalam.

Kapolres Nias Selatan AKBP. I Gede Nakti Widhiarta, SIK mengapresiasi inisiatif Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Nias Selatan yang menolak ‎adanya kampanye, penyebaran hoaks, SARA dan radikalisme ‎di rumah ibadah.

Mendukung program ini dengan pemasangan spanduk dirumah ibadah yang bertuliskan  menolak adanya kampanye, penyebaran hoaks, SARA dan radikalisme ditempat ibadah.

Menurut Kapolres, pemasangan spanduk yang diinisiasi FKUB adalah upaya pencegahan dari para tokoh lintas agama untuk memastikan kerukunan ‎umat beragama tetap terjaga di tengah panasnya suhu politik jelang pemilu dan pilpres 2019.

Untuk itu, peran tokoh agama untuk mendinginkan situasi sangat mutlak dilakukan. Kami harapkan adanya pemasangan spanduk menolak adanya kampanye, penyebaran hoaks, SARA dan radikalisme di rumah ibadah dapat menciptakan Pemilu 2019 yang aman, damai dan tertib," beber Kapolres.

Kami sangat menyambut baik karena ini sebagai upaya preventif dan preentif untuk mencegah terjadinya friksi karena perbedaan politik, utamanya yang terjadi di rumah ibadah. Serta mengakui bahwa di tahun politik seperti ini rawan terjadi konflik hanya karena berbeda pilihan politik, ungkap Kapolres. (doeha).


from KabarInvestigasi I Portal Of Investigation http://bit.ly/2N6pSIz
Berita Viral

No comments:

Post a Comment

Back to Top