MOKI, PATI-Bupati Pati Haryanto beserta Forkopimda kabupaten Pati melakukan silaturahmi dan pembinaan kepada khotib se Kabupaten Pati, Sabtu (26/12) di Ruang Penjawi Setda Pati.
Ketua MUI KH Mudjib Sholeh sebelum menyampaikan laporannya mengajak seluruh audiens untuk mendoakan seluruh korban tsunami Banten agar khusnul khotimah dan diberikan kekuatan oleh Allah SWT.
Di kesempatan itu, Mudjib Sholeh mengajak seluruh khotib di Kabupaten Pati untuk bersama menciptakan suasana damai dan sejuk menjelang pilpres tahun 2019. Ia berharap agar Kabupaten Pati menjadi semakin kondusif.
"Kami menyampaikan arahan kepada hadirin semoga dengan datangnya tahun baru 2019 nanti ibadah kita menjadi semakin meningkat dan apa- apa yang kita lakukan di tahun 2018 diterima Allah dan semoga segala kesalahan kita di tahun 2018 diampuni Allah SWT. Dan semoga di tahun 2019 nanti semoga menjadi lebih baik," doanya.
Ketua MUI Pati ini berharap dengan adanya pilpres dan pileg di tahun politik mendatang, keberadaan khotib dalam naungan MUI mampu menjadi perekat dalam masyarakat. "Dan saya harapkan para khotib dan perwakilan MUI tingkat kecamatan ini dapat membantu masyarakat agar tetap meredam situasi yang panas agar tetap dingin dan damai walaupun berbeda pilihan," tutur ketua MUI.
Mbah Mudjib sapaan akrab Ketua MUI ini juga mewanti- wanti agar tempat ibadah masjid tidak digunakan untuk ceramah politik karena dapat menimbulkan suasana yang tidak baik di era tahun politik ini.
Sementara itu Bupati Haryanto saat memberikan sambutan berharap semoga pembinaan Khotib dan silaturahmi ini dapat menghasilkan manfaat bagi Khotib saat memberikan ceramah di masjid- masjid nanti.
Berkaitan dengan tahun politik pria berkumis tebal ini mengatakan, para kyai ini adalah corong agama dan fatwanya dipedomani umat atau jamaah. Maka ketika terjadi ceramah agama yang berbau politik, Bupati menghimbau hendaknya tidak disampaikan waktu ceramah agama di tempat ibadah yaitu masjid, tetapi tentunya ada forum khusus bukan di masjid.
"Dan ini merupakan pengingat kita bersama apabila ada indikasi khutbah ceramah agama yang berbau politik dan jangan sampai memperkeruh suasana tahun politik ini harus kita redam. Jangan sampai gara- pilpres beda pilihan malah justru menjadikan perpecahan antar umat," ujar Haryanto.
Oleh karena itu lanjut Bupati, MUI dan kyai berkedudukan sebagai penyejuk umat dan mudah mudahan dengan arahan dari sesepuh ini bisa memberikan manfaat yang baik bagi Kabupaten Pati.
"Karena kita dikodratkan memiliki perbedaan, misal ada siang ada malam, ada hitam ada putih, jadi perbedaan ini hendaknya jangan dijadikan persoalan," tegas ayah dari dua anak itu.
Terakhir Haryanto menitipkan kepada Khotib atau penceramah hendaknya saat berceramah selalu menyejukkan kepada umat maupun jamaah masing- masing.
"Dan mari kita sukseskan pemilu ini agar sukses berjalan dengan aman lancar dan damai," pungkas Bupati. (Red)
Ketua MUI KH Mudjib Sholeh sebelum menyampaikan laporannya mengajak seluruh audiens untuk mendoakan seluruh korban tsunami Banten agar khusnul khotimah dan diberikan kekuatan oleh Allah SWT.
Di kesempatan itu, Mudjib Sholeh mengajak seluruh khotib di Kabupaten Pati untuk bersama menciptakan suasana damai dan sejuk menjelang pilpres tahun 2019. Ia berharap agar Kabupaten Pati menjadi semakin kondusif.
"Kami menyampaikan arahan kepada hadirin semoga dengan datangnya tahun baru 2019 nanti ibadah kita menjadi semakin meningkat dan apa- apa yang kita lakukan di tahun 2018 diterima Allah dan semoga segala kesalahan kita di tahun 2018 diampuni Allah SWT. Dan semoga di tahun 2019 nanti semoga menjadi lebih baik," doanya.
Ketua MUI Pati ini berharap dengan adanya pilpres dan pileg di tahun politik mendatang, keberadaan khotib dalam naungan MUI mampu menjadi perekat dalam masyarakat. "Dan saya harapkan para khotib dan perwakilan MUI tingkat kecamatan ini dapat membantu masyarakat agar tetap meredam situasi yang panas agar tetap dingin dan damai walaupun berbeda pilihan," tutur ketua MUI.
Mbah Mudjib sapaan akrab Ketua MUI ini juga mewanti- wanti agar tempat ibadah masjid tidak digunakan untuk ceramah politik karena dapat menimbulkan suasana yang tidak baik di era tahun politik ini.
Sementara itu Bupati Haryanto saat memberikan sambutan berharap semoga pembinaan Khotib dan silaturahmi ini dapat menghasilkan manfaat bagi Khotib saat memberikan ceramah di masjid- masjid nanti.
Berkaitan dengan tahun politik pria berkumis tebal ini mengatakan, para kyai ini adalah corong agama dan fatwanya dipedomani umat atau jamaah. Maka ketika terjadi ceramah agama yang berbau politik, Bupati menghimbau hendaknya tidak disampaikan waktu ceramah agama di tempat ibadah yaitu masjid, tetapi tentunya ada forum khusus bukan di masjid.
"Dan ini merupakan pengingat kita bersama apabila ada indikasi khutbah ceramah agama yang berbau politik dan jangan sampai memperkeruh suasana tahun politik ini harus kita redam. Jangan sampai gara- pilpres beda pilihan malah justru menjadikan perpecahan antar umat," ujar Haryanto.
Oleh karena itu lanjut Bupati, MUI dan kyai berkedudukan sebagai penyejuk umat dan mudah mudahan dengan arahan dari sesepuh ini bisa memberikan manfaat yang baik bagi Kabupaten Pati.
"Karena kita dikodratkan memiliki perbedaan, misal ada siang ada malam, ada hitam ada putih, jadi perbedaan ini hendaknya jangan dijadikan persoalan," tegas ayah dari dua anak itu.
Terakhir Haryanto menitipkan kepada Khotib atau penceramah hendaknya saat berceramah selalu menyejukkan kepada umat maupun jamaah masing- masing.
"Dan mari kita sukseskan pemilu ini agar sukses berjalan dengan aman lancar dan damai," pungkas Bupati. (Red)
from KabarInvestigasi I Portal Of Investigation http://bit.ly/2s2iO66
Berita Viral
No comments:
Post a Comment