MOKI, SEERANG - Organisasi ekstra kampus yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Plus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) lakukan dialog publik dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke 90 tahun (29/10/18).
Dialog publik yang dilaksanakan di Teater Terbuka Kampus A Untirta diperuntukan bagi mahasiswa Untirta secara keseluruhan dalam membedah secara utuh momentum hari sumpah pemuda sebagaimana tema yang diangkat, yaitu "Membedah secara utuh makna semangat Persatuan dan Kesatuan dikalangan Pemuda Mahasiswa dalam memperingati Sumpah Pemuda.”
Tujuan diadakannya dialog publik adalah untuk membedah seperti apa semangat persatuan dan kesatuan yang ada dalam jiwa pemuda dan mahasiswa secara utuh dan dilihat dalam realitas masyarakat saat ini. Karna dalam peringatan sumpah pemuda ini kita mampu belajar secara historis dan filosofis, spirit yang terkandung dalam momentum bersejarah bangsa Indonesia ini.
"Perbedaan adalah sebuah rahamat, persatuan dan kesatuan adalah sebuah keindahan, tidak ada keindahan selain dari pada keberagamaan. Kenapa dengan banyak perbedaan baik suku, ras dan agama akan tetapi tetap dapat bersatu? Yaitu karena terdapat cinta, cinta terhadap tanah air dan bangsa.” ucap Imam Tarmidzi Taher dalam dialog.
Dialog publik diisi pernyataan sikap setiap pimpinan organisasi yang tergabung dalam aliansi, Ibnu Apriyadi Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Imam Tarmidzi Taher Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Aldi Agus Setiawan Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Faris Nurul Yaqin Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Martin Ronaldo Pakpahan Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) untuk mencari titik temu perpedaan pandangan dalam menciptakan Persatuan dan Kesatuan.
Setiap narasumber menyerukan bahwa persatuan yang seutuhnya harus ditegakkan dalam semangat perjuangan bangsa oleh para pemuda mahasiswa dan disepakati bahwa pemuda mahasiswa adalah elemen terpenting dalam garda persatuan bangsa.
Dialog Publik yang dihadiri oleh lebih dari 100 mahasiswa ditutup dengan pembacaan teks sumpah pemuda yang diucapkan secara bersama dalam forum dialog dengan tujuan menegaskan kembali apa yang menjadi isi sumpah pemuda.
Penulis: Ibnu Apriyandi
Editor: Indra Lesmana Bahari / PPWI Banten
Dialog publik yang dilaksanakan di Teater Terbuka Kampus A Untirta diperuntukan bagi mahasiswa Untirta secara keseluruhan dalam membedah secara utuh momentum hari sumpah pemuda sebagaimana tema yang diangkat, yaitu "Membedah secara utuh makna semangat Persatuan dan Kesatuan dikalangan Pemuda Mahasiswa dalam memperingati Sumpah Pemuda.”
Tujuan diadakannya dialog publik adalah untuk membedah seperti apa semangat persatuan dan kesatuan yang ada dalam jiwa pemuda dan mahasiswa secara utuh dan dilihat dalam realitas masyarakat saat ini. Karna dalam peringatan sumpah pemuda ini kita mampu belajar secara historis dan filosofis, spirit yang terkandung dalam momentum bersejarah bangsa Indonesia ini.
"Perbedaan adalah sebuah rahamat, persatuan dan kesatuan adalah sebuah keindahan, tidak ada keindahan selain dari pada keberagamaan. Kenapa dengan banyak perbedaan baik suku, ras dan agama akan tetapi tetap dapat bersatu? Yaitu karena terdapat cinta, cinta terhadap tanah air dan bangsa.” ucap Imam Tarmidzi Taher dalam dialog.
Dialog publik diisi pernyataan sikap setiap pimpinan organisasi yang tergabung dalam aliansi, Ibnu Apriyadi Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Imam Tarmidzi Taher Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Aldi Agus Setiawan Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Faris Nurul Yaqin Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Martin Ronaldo Pakpahan Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) untuk mencari titik temu perpedaan pandangan dalam menciptakan Persatuan dan Kesatuan.
Setiap narasumber menyerukan bahwa persatuan yang seutuhnya harus ditegakkan dalam semangat perjuangan bangsa oleh para pemuda mahasiswa dan disepakati bahwa pemuda mahasiswa adalah elemen terpenting dalam garda persatuan bangsa.
Dialog Publik yang dihadiri oleh lebih dari 100 mahasiswa ditutup dengan pembacaan teks sumpah pemuda yang diucapkan secara bersama dalam forum dialog dengan tujuan menegaskan kembali apa yang menjadi isi sumpah pemuda.
Penulis: Ibnu Apriyandi
Editor: Indra Lesmana Bahari / PPWI Banten
from KabarInvestigasi I Portal Of Investigation https://ift.tt/2Jo2t3x
Berita Viral
No comments:
Post a Comment