Korban diketahui berinisial TN (8), FS (7), RF (6) ketiga murid tersebut merupakan salah satu SD di Kecamatan Silau Kahean,Kab Simalungun. Sementara satu korban berinisial SP (5) adik Tania masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK).
Ajo yang tinggal di Desa Pergajahan Kahan sempat diadili warga yang geram dengan perbuatannya. Beberapa pukulan dari orang tua korban dan warga mendarat di wajah dan bagian tubuhnya.
Beruntung, Kepala Desa yang mendapat informasi bersama perangkatnya turun kelokasi dan mengamankan pelaku ke Kantor Kepala Desa sembari menunggu pihak kepolisian.
Nur Fauzia (25) ibu RF dan Rosita (36) ibu dari TN dan SP kepada wartawan mengatakan, ternyata perbuatan pelaku yang berprofesi sebagai pasangan keliling mainan anak-anak sudah dua kali yakni pada Jum'at dan Sabtu itupun berdasarkan laporan tetangga mereka Wisnu (70).
"Jongkek juga kakek (Ajo-Red) itu ya,diraba-rabanya anak kalian"ujar Nur Fauzia menirukan ucapan Wisnu yang melihat perbuatan cabul pelaku pada, Sabtu (29/9).
Mendengarkan laporan tetangganya mereka pun geram dan mengintai pelaku, Senin (1/10) yang biasa nongkrong di SD Silau Dunia Kecamatan Silau Kahean Kabupaten Simalungun.
Dibantu warga mereka berhasil mendapatkan pelaku dan langsung digiring ke lokasi rumah mereka dan disana pelaku mendapat pukulan dari orang tua korban dan beberapa warga.
Rosita menambahkan,ternyata perbuatan pelaku sudah dilakukan Jum'at dua hari lalu.Kejadiannya di sekolah saat jam istirahat.Anak-anak diberi uang dan mainan, namun ia minta kemaluan anak-anak dipegang.
"Pelaku bahkan rupanya sudah mencari informasi soal tempat tinggal anak-anak kami,dan besoknya datang kepemilikan kami"ujar Rosita.
Dia merayu anak-anak diberikan mainan dan sejumlah uang dengan syarat ia kembali dapat melakukan perbuatan cabulnya. Bahkan Anak saya SP disuruh memegang kemaluannya.
Keempat korban sempat memberikan keterangan kepada wartawan bahwa mereka mengaku diperlakukan tidak senonoh.
"SP disuruh pegang-pegang punya kakek (kemaluan-red).TN, FS dan RF bahkan dengan polos mengatakan "kami dikasih uang dan mainan tapi kakek minta "Tempe" kami pegang-pegang.
Pelaku yang sempat diamankan Pemerintah Desa Saranggiting Kahan akhirnya digiring aparat Polsek Kotarih yang terdiri dari Kanit Reskrim IPDA A.Situmorang,Kapos Aiptu Harto Pardede,dan Brigadir Joko Sulistiyo (Babinkamtibmas) ke Pos Polisi Bintang Bayu dan selanjutnya di gelandang ke Mapolres Sergai guna pemeriksaan lebih lanjut.
Pihak keluarga dan korban juga turut serta untuk memberikan keterangan dalam pemeriksaan.
(YS)
from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/2RhJAmH
Berita Viral
No comments:
Post a Comment