MOKI, PATI-Kali ini tim Notoprojo bertandang ke rumah Sugiyem TKW asal Dukuh Ledok, Desa Sukolilo, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati yang dijadikan sasaran empuk oleh majikannya di Singapura.
Tujuan tim kerumah Sugiyem korban penganiayaan, dalam rangka bersilaturahmi dan sedikit berbagi untuk membantu meringankan beban yang saat ini dirasakan oleh ibu Sugiyem.
Selain itu, tim juga memberikan motivasi dan semangat agar Sugiyem tidak berlarut-larut terbawa kesedihan yang mendalam.
Saat dikunjungi tim Perkumpulan Noto Projo Mbangun Deso, Sugiyem menceritakan peristiwa yang dialami,"selama 1 tahun saya sering disiksa dan dipukuli oleh majikan, mata saya juga dipukuli memakai hanger hingga mata saya buta tidak bisa untuk melihat," ucap Sukiyem.
"Saya sudah pernah di ingatkan oleh majikan saya dulu yang pernah saya ikuti selama 4 tahun disuruh beristirahat dirumah saja, tapi saya tidak menghiraukan perkataan bos saya dulu, malah saya tetap bersikukuh untuk bekerja kembali ke Singapura lagi mendapatkan bos baru, mungkin sudah takdir saya mendapatkan bos tak sebaik dulu sehingga saya mendapat siksaan seperti ini,"imbuh Sugiyem.
Aristarkhus selaku Ketua Perkumpulan Noto Projo Mbangun Deso bersama perwakilan pengurus saat di mintai keterangan oleh awak media menuturkan," Saya bersama temen-temen pengurus Perkumpulan Noto Projo Mbangun Deso merasa sedih dan iba melihat kondisi ibu Sugiyem yang disiksa oleh majikan hingga kedua matanya tidak bisa untuk melihat, dengan kejadian ini para TKW/TKI yang sedang mencari nafkah di negeri orang agar lebih berhati-hati supaya tidak ada korban penyiksaan lagi seperti yang menimpa ibu Sugiyem," tutur Aristarkhus, Senin (9/11/2020).
"Semoga dengan kegiatan yang di lakukan oleh tim Perkumpulan Noto Projo Mbangun Deso bisa mendorong dan menggugah hati nurani teman-teman semuanya untuk peduli dan saling membantu sesama yang membutuhkan seperti ibu Sugiyem ini," pungkas Aristarkhus. (Gilang)
from MOKI I Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/3n4jx13
Berita Viral
No comments:
Post a Comment